ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Penyebab Infeksi dan Bau di Area Miss V

Penyebab Infeksi dan Bau di Area Miss V

Author: Tim Edukasi Laurier

20 Jun 2019

Penyebab Infeksi dan Bau di Area Miss V

Kulit di sekitar vagina diketahui sebagai area yang paling sensitif. Tak hanya terhadap rangsangan, tapi juga terhadap serangan bakteri, dan jamur. Itu sebabnya kita sangat dianjurkan untuk membiasakan diri memberi perhatian khusus terhadap area yang sangat pribadi ini.

Selama ini, banyak sekali perempuan bahkan mungkin Anda, mengalami gangguan di sekitar vagina. Gejalanya sudah pasti berbeda di setiap perempuan tergantung pada penyebab infeksi itu sendiri, tapi rasa gatal dan aroma yang menusuk adalah gejala yang paling umum.

Berikut adalah beberapa jenis infeksi yang umum terjadi pada perempuan:

  • Bacterial Vaginosis

Gejala yang paling umum adalah bau amis. Terutama sesudah melakukan hubungan seksual. Penyebabnya bisa bermacam-macam, selain penggunakan sabun pembersih khusus area genital yang tidak tepat, infeksi ini bisa terjadi karena hubungan seksual yang tidak bertanggung jawab atau sering berganti-ganti pasangan. Infeksi ini biasanya diatasi dengan antibiotik berdosis tepat yang diresepkan dokter.

  • Trikomoniasi

Disebabkan oleh parasit protozoa Trichomonas vaginalis yang menginfeksi area genital. Gejalanya berupa cairan kental berwarna kuning kehijauan ataupun abu-abu yang berbau, rasa sakit saat berhubungan intim dan saat uang air kecil. Gejala lain yang biasa menyertai yaitu bau menusuk, iritasi, gatal pada area seputar area genital, serta nyeri di daerah perut bagian bawah. Infeksi ini bisa sembuh dengan pemberian antibiotik dari dokter.

  • Vulvovaginal candididasis

Gejala yang paling sering dialami oleh penderita adalah iritasi pada bagian area genital disertai dengan munculnya gumpalan seperti ragi dari dalam liang vagina, dan aroma menusuk. Infeksi ini kerap ditimbulkan penggunaan sabun pembersih khusus area genital dan pemakaian celana yang ketat. Infeksi ini bisa sembuh dengan pemberian antibiotik serta krim anti jamur.

Related Articles

14 Jun 2019

Tips Supaya Nggak Males Bangun Pagi!

“Kukuruyuuuk!!!” Wuaaah, males banget pagi-pagi udah dengar bunyi alarm si jago! Buru-bu...
13 Nov 2019

3 Tips Merawat Tubuh Supaya Tetap Bersih dan Wangi

Selama masa puber, di dalam tubuh kamu akan terjadi berbagai perubahan lho, Girls. Tapi, nggak semua...
14 Nov 2020

Berbagai Masalah pada Daerah Kewanitaan

 Salah satu bagian tubuh paling sensitif yang berisiko tinggi tertular bakteri dan jamur pada w...