Pentingnya Pap Smear Untuk Hidup Kamu

Girls, tau nggak kalau sampai sekarang, kanker leher rahim adalah penyebab kematian perempuan no. 1 di dunia, di antara jenis kanker yang lain. Kanker ini menyerang leher rahim perempuan, yaitu bagian dari organ reproduksi yang menjadi pintu masuk ke rahim, serta ada di antara rahim (uterus) dan vagina. Berarti bahaya banget, dong? Yap, betul!

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Departemen Kesehatan RI bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia dan Ikatan Ahli Patologi Indonesia pada 1988 - 1990 lalu, kanker leher rahim alias Karsinoma servik uteri termasuk dalam daftar 10 penyakit kanker mematikan yang menyerang perempuan. Tapi kemajuan ilmu kedokteran, ngasih harapan besar bagi para penderita jenis kanker ini untuk bisa meningkatkan kualitas hidup, dan memiliki kesempatan buat sembuh.

Ada kata-kata yang bilang “mencegah lebih baik, daripada mengobati”, ini bener banget lho, Girls! Menurut para ahli kanker, kanker leher rahim adalah salah satu jenis kanker yang bisa dicegah dan punya peluang yang cukup besar untuk sembuh, dibanding semua kasus kanker lainnya. Apalagi kalau para perempuan peduli sama kesehatan, misalnya: menjaga pola makan, gaya hidup, dan melakukan tes pap smear setiap tahun setelah aktif melakukan hubungan seks. Nggak perlu takut sama tes pap smear ya Girls, tes ini katanya bebas rasa sakit dan nggak menyebabkan efek apapun kok.

Pap Smear atau Pap Test, adalah hasil riset dari Dr. Papanicolau, seorang ilmuwan asal Yunani. Tes ini punya fungsi untuk mendeteksi perubahan sifat sel yang ada di leher rahim. Semakin dini perubahan sel serviks yang diketahui, semakin gampang juga menanganinya. Kanker leher rahim stadium dini yang ditangani secara cepat dan tepat punya angka kemungkinan sembuh sampai 100% lho, Girls. Kondisi inilah yang menyebabkan perempuan disarankan untuk melakukan pap smear setelah pertama kali melakukan hubungan seks. Untuk pemeriksaan lanjutan bisa kamu lakukan tiap setahun sekali. Kalau nggak ditemukan perubahan sel pada permukaan leher rahim, maka kamu bisa melakukan pemeriksaan lanjutan tiap dua tahun sekali.

Supaya hasil pemeriksaannya akurat, sebaiknya kamu nggak melakukan pemeriksaan pas lagi menstruasi, dan juga nggak melakukan hubungan seks dua hari sebelum pemeriksaan.

Kalau hasil tes menyatakan negatif, maka dokter bakal menganjurkan untuk mengulang pemeriksaan yang sama setahun kemudian. Tapi, kalau hasil Pap Smear positif, maka akan langsung dirujuk ke dokter ahli kebidanan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Hal ini dilakukan untuk memastikan perubahan sifat sel yang terjadi di serviks (mulut rahim).

So, kalau kamu udah nikah atau aktif melakukan hubungan seks, jangan lupa melakukan pemeriksaan Pap Smear secara rutin ya, Girls. Langkah kecil ini bakalan terasa berharga kalau dibanding sama nilai hidupmu. Betul, kan?

Yuk, share artikel ini ke temen-temen cewek kamu! Biar mereka bisa tau pentingnya Pap Smear untuk hidup mereka. Don’t forget, sharing is caring, Girls!