Tubuh membutuhkan berbagai jenis nutrisi untuk mendukung pertumbuhan, menjaga kesehatan, serta menjalankan fungsi metabolisme. Selain itu, asupan nutrisi yang tercukupi juga dapat memengaruhi siklus menstruasi. Salah satunya yaitu vitamin D3 yang merupakan salah satu bentuk dari vitamin D.
Vitamin D merupakan vitamin yang larut dalam lemak dan dapat bertahan cukup lama di dalam tubuh. Vitamin ini sering disebut sebagai “vitamin sinar matahari” karena dapat diperoleh melalui paparan sinar matahari pada kulit.
Vitamin D dapat dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu vitamin D2 dan Vitamin D3. Perbedaan keduanya terletak pada sumber dan efektivitasnya dalam tubuh. Berikut ini perbedaan lebih detailnya:
Vitamin D2 berasal dari sayuran dan jamur yang mengandung vitamin D, seperti brokoli, okra, dan jamur shiitake. Dari segi efektivitasnya, vitamin D2 menghasilkan lebih sedikit senyawa aktif selama proses metabolisme tubuh.
Vitamin D3 berasal dari paparan sinar matahari dan juga produk hewani, antara lain ikan berlemak seperti salmon. Secara efektivitas, vitamin D3 menghasilkan lebih banyak senyawa aktif ketika melalui proses metabolisme tubuh, sehingga lebih tahan lama dan efisien digunakan oleh tubuh.
Meskipun keduanya berbeda, asupan salah satu jenis vitamin D, baik vitamin D2 maupun vitamin D3, tetap dapat memenuhi kebutuhan vitamin D dalam tubuh.
Dilansir dari Verywellhealth, vitamin D3 memiliki berbagai manfaat bagi tubuh, antara lain:
Baca Juga: 4 Penyebab Menstruasi Tidak Teratur pada Remaja dan Cara Mengatasinya
Selain berbagai manfaat di atas, vitamin D secara umum, termasuk vitamin D3, juga bermanfaat untuk siklus menstruasi. Manfaat ini berkaitan dengan peran vitamin D3 dalam menjaga keseimbangan hormon estrogen dan progesteron, yang penting dalam mengatur siklus menstruasi. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa manfaat vitamin D untuk menstruasi.
Dilansir dari website Proactiveforher, sejumlah studi internasional menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko gangguan siklus menstruasi, seperti siklus yang panjang (oligomenore), dan tidak menstruasi sama sekali (amenore).
Keseimbangan hormon estrogen dan progesteron juga dapat berperan dalam memengaruhi suasana hati, khususnya saat menjelang menstruasi. Kekurangan vitamin D berpotensi menyebabkan gangguan suasana hati, yang merupakan salah satu gejala premenstrual syndrome (PMS).
Kamu bisa memenuhi kebutuhan vitamin D melalui vitamin D2 maupun D3. Berikut ini adalah beberapa sumber vitamin D, baik vitamin D2 maupun D3.
Baca Juga: Minum Susu Kedelai Bisa Melancarkan Menstruasi, Mitos atau Fakta?
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, baik fisik maupun mental. Selain itu, juga dapat menimbulkan gangguan pada sistem reproduksi, yang berdampak pada siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Jika kamu mengalaminya, kamu bisa berkonsultasi secara online melalui Ask dr. Laurier. Kamu dapat menanyakan berbagai hal seputar siklus menstruasi maupun sistem reproduksi, seperti darah haid keluar sedikit, nyeri menstruasi, masalah kesuburan, dan lain sebagainya.
Jika kamu mengalami siklus menstruasi tidak teratur akibat kekurangan vitamin D, kamu bisa selalu siap sedia Laurier Super Slimguard di tasmu setiap kali bepergian. Ukurannya yang tipis memudahkan untuk dibawa kemanapun dan siap digunakan saat menstruasi datang.
Laurier Super Slimguard pembalut ultra slim dengan Teknologi Lapisan Serap Ultra Tipis 1mm dan Quick Dry Sheet serap 200x lebih kering dan lebih cepat. Nyaman dan fleksibel mengikuti bentuk tubuh dengan permukaan lebih lembut. Laurier Super Slimguard, Tak Terasa Pakai Pembalut.
Dokter Kandungan
Beli produk Laurier di e-commerce favoritmu!
Provided by :
© PT KAO Indonesia. All Right Reserved.
Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Setuju, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Privasi kami.
