Lupus pada Remaja, Apakah Berbahaya Ini Dia Cirinya!
Gejala Lupus
Di atas memang sudah disebutkan beberapa gejalanya, tapi, berikut adalah beberapa gejala lainnya:
- Berat badan menurun secara tiba-tiba;
- Rambut menjadi lebih gampang rontok;
- Luka pada tenggorokan, mulut, dan hidung;
- Lebih mudah alami gangguan darah seperti penggumpalan darah dan anemia;
- Alami raynaud’s syndrome (kondisi saat jari tangan dan kaki mengalami kesemutan, mati rasa, dan kaku);
- Muncul ruam kemerahan seperti sayap kupu-kupu (butterfly rash) di bagian kedua pipi dan hidung;
- Wanita dengan penyakit lupus cenderung mengalami gangguan ovulasi (pelepasan sel telur) dari indung telur sehingga bisa mengganggu siklus menstruasi.
Baca Juga: Apa Itu Kemiskinan Menstruasi dan Bagaimana Dampaknya Bagi Remaja?
Pengobatan Lupus
Meskipun penyakit ini tidak dapat sembuh sepenuhnya, tapi ada beberapa pilihan penanganan dan pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejalanya, seperti:
- Pemakaian obat, hydroxychloroquine (obat antimalaria yang dapat mengurangi gejala radang sendi dan ruam), kortikosteroid (mengendalikan peradangan pada tubuh), serta NSAID (obat antiradang penghilang rasa sakit yang bisa digunakan untuk mengurangi nyeri, demam, dan bengkak pada sendi.
- Perubahan gaya hidup, jalani pola hidup sehat dengan cara rutin berolahraga, istirahat yang cukup, kelola stres dengan baik, hindari paparan sinar matahari berlebih, konsumsi makanan sehat.
Apabila kamu merasakan gejala lupus di atas, maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan dan mendapatkan penanganan lebih lanjut. Kalau punya pertanyaan seputar menstruasi maupun kesehatan reproduksi, maka dapat bertanya ke Ask dr. Laurier. Semua pertanyaan yang kamu tanyakan akan dijawab oleh dokter obgyn yang sudah berpengalaman. Jadi, jangan sungkan untuk bertanya, ya!