- Pencet dan urutlah pelan-pelan daerah di sekitar puting sampai ke arah ujung puting. Kemudian amati apakah cairan yang keluar normal atau tidak? Contoh cairan yang tidak normal yaitu putih kekuning-kuningan yang terkadang bercampur darah seperti nanah. Untuk kamu yang sedang menyusui, bedakan cairan yang keluar dengan ASI.
- Ubah posisi menjadi berbaring dan letakkan bantal di belakang punggung. Kemudian posisikan tangan kanan ke belakang kepala, kemudian gunakan tangan kiri untuk memeriksa payudara sebelah kanan.
- Rabalah dengan menggunakan jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis yang dirapatkan. Lakukan gerakan memutar searah jarum jam dengan tekanan yang lembut tapi mantap, dimulai dari sisi luar hingga ke tengah area puting.
- Lakukan langkah 4 dan 5 tetapi dengan mengubah posisi tangan. Letakkan tangan kiri pada bagian belakang kepala dan gunakan tangan kanan untuk memeriksa payudara sebelah kiri.
- Berilah perhatian khusus pada sisi atas payudara yang berdekatan dengan ketiak. Alasannya, karena area tersebut yang paling umum ditemukan adanya tumor payudara.
Source: https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-kanker-dan%20kelainan%20darah/page/3/7-langkah-melakukan-sadari-bagian-1
Jika dalam pemeriksaan kamu merasakan adanya perubahan pada bentuk payudara, puting, adanya benjolan, maupun muncul rasa sakit, jangan langsung panik. Tidak semua benjolan yang muncul atau perubahan pada payudara adalah pertanda adanya tumor atau kanker yang dapat berbahaya bagi tubuhmu.
