Body Blues Mengganggu Banget, sih!
Mungkin kamu sering dengar yang namanya baby blues, tapi kalau body blues kira-kira kamu pernah dengar nggak? Body blues adalah istilah populer untuk depresi ringan yang biasanya dialami sama cewek. Untungnya, body blues nggak termasuk gangguan yang serius. Cewek yang kena kondisi ini masih bisa kok, merasa happy pas mengalami hal-hal yang bikin dia seneng. Tapi, tubuh mereka setiap hari mengirimkan sinyal-sinyal tertentu yang bikin jadi gampang tegang, sensitif, dan cepat capek.
Biasanya, cewek yang mengalami gejala ini bakalan sadar kalau mereka perlu berolahraga, tapi sayangnya susah banget untuk membangun motivasi dan semangatnya melakukan hal itu. Nggak cuma itu aja, cewek yang kena body blues biasanya akan makan banyak – setelah lewat tengah hari. Hal ini karena ada dorongan untuk ngemil dan rendahnya energi. Biasanya mereka juga mengalami kelebihan berat badan, yang menyebabkan gangguan kesehatan, penampilan jadi nggak menarik, dan kurangnya rasa percaya diri.
Para ahli menemukan kalau body blues punya 10 gejala. Seorang cewek yang kena kondisi ini, bisa mengalami tiga atau lebih dari gejala di bawah ini:
-
Banyak makan dan berat badan gampang bertambah
-
Lemas, kurang berenergi
-
Sensitif dan tegang
-
Susah konsentrasi
-
Gangguan tidur
-
Gampang capek pas siang hari
-
Gairah seksual menurun
-
Gangguan kecemasan
-
Depresi ringan
-
Jadi sensitif sama penolakan dan kritik
Kenapa cewek yang bisa kena Body Blues?
Cewek diketahui berisiko besar mengalami body blues. Hal ini berhubungan sama kestabilan kadar hormon reproduksi. Perpaduan reaksi estrogen, progesteron dan testosteron dalam tubuh cewek, berpengaruh pada kerja serotonin, yaitu sejenis hormon yang fungsinya mengatur rasa bahagia di otak. Kalau serotonin meningkat, maka bisa memicu memori dan proses kerja otak jadi lebih baik, sehingga seseorang nggak bakalan gampang kena depresi.
Kapan body blues bisa terjadi?
Body blues berpotensi dialami sama cewek sepanjang siklus menstruasi. Hal ini disebabkan karena:
-
Pada minggu pertama siklus menstruasi, pas kadar testosteron lagi rendah banget.
-
Pada minggu kedua siklus menstruasi. Saat ini kadar progesteron lagi tinggi banget, jadi bikin aktivitas serotonin di otak menurun.
-
Minggu ketiga dan keempat pada siklus menstruasi. Pada masa ini, estrogen ada di kadar yang sangat rendah.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Washington sudah menemukan bahwa, selain dipicu oleh kolaborasi ketiga hormon tersebut, serotonin bisa dimanipulasi dengan paparan cahaya alam – matahari, aktivitas fisik, dan konsumsi vitamin tertentu.
Produksi serotonin di otak bisa ditingkatkan dengan cara:
-
Menciptakan lingkungan kerja yang terpapar oleh banyak sinar alami (matahari)
-
Rutin berolahraga di luar rumah selama 20 menit, minimal 5 kali seminggu
-
Mengonsumsi 6 jenis vitamin dan mineral ini setiap hari:
-
B-1, B-2, B-6 masing-masing 50 mg
-
Asam Folat 400 mcg
-
Vitamin D 400 IU
-
Selenium 200 mcg
-
(Dosis vitamin ini emang cenderung lebih tinggi dibanding yang ada pada dosis multivitamin harian, tapi tetep masih dalam batasan aman.)
Menurut hasil penelitian para ahli tersebut, cuma dalam waktu 8 minggu, tiap cewek yang melakukan tiga langkah di atas bisa berhasil mengatasi sampai 50% body blues yang dialami. Hal ini disebabkan karena ketiga langkah itu memicu produksi hormon serotonin di otak, meningkatkan aliran darah di area cerebral, dan menekan kadar hormon stres.
So, Girls, coba lakukan tiga langkah di atas tadi, yuk, sebelum kamu kena body blues! Inget lho, lebih gampang mencegah daripada harus mengobati! Setuju?
Kamu punya pengalaman tentang body blues? Ceritain di kolom komentar, yuk! Jangan lupa juga untuk share artikel ini ke temen-temen cewek kamu, supaya mereka nggak kena body blues!