Ketahui Ciri-ciri yang Menandakan Menstruasi Tidak Normal
Seperti yang sudah diketahui, setiap bulannya wanita yang alat reproduksinya sudah matang akan merasakan siklus menstruasi yang terjadi sekitar 21-35 hari dengan durasi 2-7 hari lamanya. Tapi, tahukah kamu kalau ada beberapa hal yang bisa terjadi dan menjadi tidak normal pada siklus menstruasi kamu dikarenakan adanya gangguan di dalam tubuh?
Untuk tahu lebih jelasnya, yuk simak informasinya di bawah ini.
Menstruasi yang tidak normal bukan soal telat datang bulan saja lho. Adanya perubahan pada volume darah, warna darah, gejala PMS, dan hal yang tidak biasanya, wajib kamu waspadai lho.
Berikut rangkuman ciri-ciri kamu memiliki ciri-ciri menstruasi yang tidak normal.
-
Darah menstruasi lebih banyak
Biasanya pada hari-hari awal menstruasi, kamu akan mengalami hari deras. Tapi, tahukah kamu volume darah yang terlalu banyak bisa menandakan bahwa menstruasi kamu tidak normal lho. Apalagi kalau kamu harus mengganti pembalut 2 jam sekali karena darah yang sangat deras. Selain itu, gumpalan darah yang melebihi 2,5 cm perlu kamu waspadai juga ya. Jika hal ini terus terjadi, kamu bisa mengalami anemia karena kehilangan banyak darah.
Saat darah sedang deras-derasnya, ada rekomendasi produk yang bisa kamu coba lho girls. Produknya adalah Laurier Flexi Protect. Pembalut ini cocok banget digunakan untuk beraktivitas saat darah menstruasi lagi deras-derasnya. Laurier Flexi Protect ini dilengkapi oleh 2,5 kali daya serap cairan lho. Selain itu, pembalut ini juga fleksibel sehingga dapat mengikuti gerak dan aktivitas kamu tanpa takut bocor. Ada dua pilihan pembalut dengan sayap maupun tanpa sayap. Pembalut Laurier Flexi Protect juga tersedia hingga panjang 25 cm dengan berbagai variasi jumlah di dalam kemasannya.
-
Siklus menstruasi menjadi lebih lama
Pada dasarnya, siklus menstruasi dapat berubah-ubah menjadi memendek atau memanjang. Namun, periode menstruasi yang terlalu lama sebentar atau lama perlu diwaspadai karena bisa jadi tanda dari ketidakseimbangan hormon, fibroid, dan polip. -
Menstruasi di luar waktunya
Siapa yang pernah merasakan datang bulan dua kali dalam satu bulan? Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor termasuk stres dan pola hidup yang tidak sehat. Tapi, ada hal yang lain perlu kamu waspadai karena menstruasi diluar waktunya bisa menandakan infeksi penyakit dan penyakit tiroid. -
Tidak menstruasi dalam waktu yang lama
Pada beberapa orang yang mengalami overweight atau obesitas, kebanyakan dari mereka mengalami masalah susah menstruasi bahkan hingga sampai enam bulan lamanya. Tidak hanya pada penderita obesitas, orang yang diet ketat, dan memasuki masa menopause juga sering mengalami hal ini. Namun, ada beberapa tanda lain yang perlu kamu waspadai ketika tidak menstruasi dalam waktu yang lama yaitu gangguan hormon dan rahim. -
Sakit/nyeri perut yang terlalu berlebihan
Nyeri pada saat menstruasi atau dikenal dengan dismenore merupakan hal yang wajar. Hal ini terjadi di awal-awal sebelum memasuki periode menstruasi hingga menstruasi di hari-hari awal. Tapi, ada beberapa kasus atau kejadian dimana sakit perut yang dialami disertai dengan mual, muntah, sakit kepala berlebih, diare, hingga tidak bisa melakukan aktivitas apapun. Nyeri yang berlebihan ini bisa menjadi tanda adanya endometriosis, radang panggul, dan fibroid. -
Nyeri payudara
Ketika menstruasi, wanita mengalami ketidakseimbangan hormon yang naik dan turun. Efek dari hal tersebut biasanya rasa nyeri pada beberapa bagian tubuh termasuk payudara. Tapi, kamu perlu waspadai jika sakitnya tidak seperti sakit atau nyeri pada saat menstruasi. -
Pendarahan
Sebelum memasuki masa menstruasi, hampir setiap wanita mengalami gejala PMS berupa flek atau bercak yang menandakan sebentar lagi kamu akan memasuki siklus menstruasi. Namun, jika bercak darah semakin lama semakin banyak dan bukan seperti darah menstruasi, perlu diwaspadai adanya penyakit klamidia, gonore, PCOS, atau gangguan pada rahim.
Nah, itu dia ciri-ciri menstruasi yang tidak normal. Sebagai langkah awal, hal yang pertama yang bisa kamu lakukan tanpa pengawasan dari dokter adalah menghitung siklus menstruasi. Jadi, siklus menstruasi adalah periode waktu mulai dari hari pertama menstruasi sampai dengan hari pertama menstruasi di bulan berikutnya dengan batas 21 sampai 35 hari.
Menstruasi secara normal terjadi dengan durasi 2-7 hari. Jadi, untuk menentukan apakah siklus menstruasi kamu masih normal atau tidak, kamu dapat mencatat hari pertama menstruasi dan hari pertama menstruasi di bulan berikutnya dan menghitung jarak keduanya. Jika melebihi hingga 7 hari dari yang seharusnya, kamu perlu melakukan antisipasi seperti berikut.
Kelola Stres
Ketika kamu mengalami stres, hormon dalam tubuh menjadi tidak seimbang. Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi stres seperti meditasi dan yoga. Dua hal tadi bisa kamu lakukan di rumah juga lho. Lebih aman di saat pandemi seperti sekarang ini.
Olahraga
Untuk kamu yang sport lovers, berolahraga dengan porsi yang tepat bisa membantu menstruasi kamu menjadi lebih lancar. Jangan terlalu berolahraga dengan keras ya, olahraga terlalu keras justru menyebabkan siklus menstruasi jadi berantakan.
Istirahat Cukup
Kalau kata Bang Haji Rhoma Irama, begadang jangan begadang kalau tiada artinya. Dengan beristirahat cukup, kamu dapat menormalkan fungsi hormon dalam tubuh, termasuk hormon pengatur menstruasi. Pastikan kamu tidur 7-8 jam sehari agar tubuh menjadi lebih sehat dan bugar.
Pilih Alat Kontrasepsi yang Cocok
Sudah tahu belum kalau penggunaan alat kontrasepsi hormonal terkadang membuat menstruasi jadi tidak teratur? Pada beberapa orang, penggunaan alat kontrasepsi khususnya KB hormonal membuat siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Oleh karena itu, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mencoba dan memiliki kontrasepsi yang cocok dan minim akan efek samping.
Menjaga Berat Badan
Berat badan yang terlalu kurus atau gemuk ternyata sama-sama menyumbang penyebab siklus menstruasi tidak teratur. Jadi, upayakan untuk menjaga berat badan normal ya.
Konsumsi Vitamin D
Selain bagus untuk pembentukan dan kesehatan tulang, vitamin D bagus dikonsumsi untuk mengatur proses ovulasi lho. Bahkan penderita PCOS dianjurkan untuk konsumsi vitamin D untuk melancarkan menstruasi. Kamu bisa mengkonsumsi vitamin D dalam bentuk suplemen ataupun produk makanan. Biar lebih hemat, kamu juga bisa mendapatkannya melalui berjemur.
Melakukan Tindakan Medis : Terapi Hormon
Penyebab utama siklus menstruasi menjadi berantakan adalah ketidakseimbangan hormon. Untuk melancarkannya, kamu dapat melakukan terapi hormon dengan pemberian obat yang mengandung hormon estrogen dan progesteron. Setiap obat atau terapi yang dilakukan kadang-kadang memiliki beberapa efek samping, jadi pastikan untuk sering melakukan check up setelah melakukan terapi hormon ya.
Nah, itu dia ciri-ciri menstruasi yang tidak normal dan cara untuk mengantisipasinya. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.