Bolehkah Keramas Pas Lagi Menstruasi?
Girls, kamu pastinya pernah bertanya-tanya, bolehkah keramas pada saat sedang menstruasi. Lantaran, keramas ketika menstruasi telah menjadi larangan yang kerap disampaikan oleh tetua zaman dahulu. Bahkan, menurut mitos yang beredar, keramas dapat meningkatkan risiko pusing atau sakit kepala.
Apakah benar demikian? Yuk, cari tahu jawabannya!
Larangan Keramas saat Menstruasi
Banyak masyarakat yang percaya kalau keramas bisa mengganggu keluarnya darah menstruasi. Konon, air yang disiramkan ke kepala disinyalir dapat menghambat aliran darah sehingga menyebabkan menstruasi jadi tidak lancar.
Bahkan, air tersebut dapat menyebabkan darah mengalir kembali ke otak. Atas dasar inilah wanita tidak diperbolehkan keramas ketika menstruasi.
Baca Juga: Banyak Larangan Pas Menstruasi, Benar Nggak sih?
Fakta Keramas saat Menstruasi
Hanya mitos belaka
Keramas tidak akan membawa pengaruh apapun pada tubuh seseorang karena yang menyebabkan gangguan menstruasi adalah akibat dari berat badan berlebih atau kurang, menopause atau usia puber, depresi dan stres, aktivitas fisik yang berat, kondisi hormonal, dan penyakit pada organ reproduksi.
Jadi, larangan tersebut hanyalah mitos yang sudah beredar secara turun-temurun di masyarakat dan tidak perlu terlalu dipercayai.
Tidak akan membuat darah beku
Air dingin yang disiramkan ke kepala diyakini dapat menyebabkan darah menstruasi menjadi beku. Sementara, air hangat bisa mengakibatkan darah yang keluar jadi lebih banyak daripada biasanya.
Padahal, sebenarnya, tidak ada kaitannya antara darah menstruasi dan darah di kepala. Sebab, darah menstruasi tidak berasal dari permukaan kulit melainkan dari rahim. Di mana, menstruasi terjadi karena adanya peluruhan pada dinding rahim akibat tidak terjadinya pembuahan pada sel telur.
Darah tidak akan naik ke otak
Ada yang beranggapan kalau darah menstruasi bisa mengalir ke otak ketika keramas. Padahal, secara anatomi tubuh, saluran reproduksi wanita tidak terhubung dengan otak. Jadi, tidak akan mungkin darah menstruasi naik ke otak.
Terkadang, memang merasakan pusing, akan tetapi pusing yang dialami biasanya merupakan pengaruh dari perubahan hormonal di dalam tubuh bukan karena aliran darah menstruasi yang mengalir ke otak.
Baca Juga: Boleh Gak Sih Berenang Pas Lagi Menstruasi? Ini Dia Jawabannya