Nightmare atau mimpi buruk bagi para perempuan adalah "bocor" saat menstruasi. Apalagi, jika "kebocorannya" sampai membuat darah menstruasi "tembus" ke kain. Baik itu kain pakaian maupun kain seprai tempat tidur.

    Sebetulnya, kain yang terkena darah menstruasi bisa kembali bersih apabila langsung dicuci. Namun, jika terlanjur tak segera dicuci, darah menstruasi memang akan berbekas dan meninggalkan noda yang tergolong sulit dihilangkan. Walau sudah dicuci berkali-kali, noda darah menstruasi yang berwarna kekuningan atau kecokelatan tersebut biasanya bakal tetap membandel dan tak mau pergi. 

 Nah, jangan panik dulu kalau suatu ketika hal itu terjadi padamu. Kamu bisa coba beberapa tips dari Laurier berikut untuk menghilangkan noda darah menstruasi di kain. Cukup tricky, tapi worth to try!

Menghilangkan Noda Darah Menstruasi dengan Garam Dapur

Tips pertama dan yang paling mudah dicoba adalah menggunakan garam dapur untuk menghilangkan noda darah menstruasi. Garam dapur umumnya sudah tersedia di rumah. Namun, jika belum punya, kamu bisa menemukan dan membeli garam dapur dengan mudah di warung atau minimarket terdekat. 

Langkah pertama, buatlah larutan garam. Caranya cukup tuangkan garam dapur ke dalam ember berisi air dingin. Kamu tidak disarankan menggunakan air panas untuk menghilangkan noda darah menstruasi. Pasalnya, suhu panas ternyata justru bisa membuat noda darah menstruasi semakin menempel dengan kain. 

Jika larutan garam tersebut sudah jadi, masukkan kain yang terkena darah menstruasi ke dalamnya. Rendam kain selama beberapa waktu, kemudian gosoklah bagian yang terdapat noda darah menstruasi. Perlahan-lahan, garam dapur akan membuat noda darah menstruasi itu memudar. Jika setelahnya ada sisa noda darah menstruasi yang masih menempel, cobalah untuk melanjutkan mencuci kain tersebut dengan detergen bubuk atau cair. 

Menghilangkan Noda Darah Menstruasi dengan Baking Soda

Selain menggunakan garam dapur, kamu juga bisa memanfaatkan baking soda untuk menghilangkan noda darah menstruasi di kain. Pertama-tama, buatlah adonan pasta dengan mencampurkan baking soda dan cuka atau air biasa. Kemudian, oleskan adonan pasta tersebut ke bagian kain yang terkena noda darah menstruasi. Jika area kain yang terkena noda darah menstruasi sudah diolesi adonan pasta secara merata, diamkan kain tersebut selama 30 menit. Setelahnya, cucilah kain tersebut seperti biasa. 

Menghilangkan Noda Darah Menstruasi dengan Perasan Lemon 

Terakhir, kamu pun bisa mencoba menghilangkan noda darah menstruasi di kain dengan memanfaatkan buah lemon. Caranya, peraslah beberapa buah lemon dan tampung air lemon hasil perasannya. Kamu juga bisa mencampurnya dengan sedikit garam dapur. Kemudian, tuangkan air lemon tersebut ke bagian kain yang terkena noda darah menstruasi. Biarkan sesaat hingga meresap, lalu gosoklah kain dengan tangan secara perlahan. Jika noda darah menstruasi sudah mulai memudar, diamkan dulu kembali agar air lemon dapat bekerja maksimal. Setelah mengering, lanjutkanlah mencuci kain tersebut dengan cara yang biasa kamu lakukan.

Menghilangkan noda darah menstruasi memang butuh usaha ekstra, Girls. Oleh karena itu, alangkah baiknya kamu mengantisipasi drama "bocor" dan "tembus" sejak awal supaya enggak perlu repot di akhir. Salah satu caranya dengan selalu menggunakan pembalut Laurier saat sedang menstruasi. Pembalut Laurier telah terdaftar sebagai merk pembalut yang aman dan memiliki daya serap baik. Pembalut Laurier juga terdiri dari beragam jenis dan ukuran yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan. Dengan begitu, pembalut Laurier selalu siap melindungimu dari drama "bocor" dan "tembus". Baik ketika kamu beraktivitas di siang hari maupun ketika kamu tidur di malam hari!