7 Mitos dan Fakta Seputar Menstruasi
“Jangan keramas”, “Jangan makan mentimun”, “Jangan minum air dingin”.
Selain 3 pantangan di atas, masih ada beberapa hal lain yang “katanya” harus kamu hindari sewaktu kamu sedang menstruasi. Ada berbagai alasan yang membuat berbagai pantangan tersebut dipercaya oleh masyarakat sejak dulu hingga saat ini. Seolah-olah ketika sedang menstruasi, kamu jadi sangat terbatasi.
Tidak hanya seputar pantangan saja, masih banyak hal lain yang dipercaya oleh masyarakat seputar menstruasi yang bisa saja, sebenarnya beberapa di antaranya hanyalah mitos menstruasi. Nah, biar kamu gak penasaran dan gak salah lagi memercayai hal seputar menstruasi, yuk, cari tahu 7 mitos dan fakta menstruasi berikut ini!
Baca Juga: Bolehkah Keramas Pas Lagi Menstruasi?
Menstruasi Pasti Datang Sebulan Sekali
Faktanya: Menstruasi secara umum datang sebulan sekali yaitu setiap 28 hari, karena siklus menstruasi berkisar antara 23-35 hari. Namun, bukan berarti menstruasi pasti akan datang satu kali setiap bulannya. Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan siklus menstruasi menjadi lebih cepat atau malah mundur, seperti stres, obat yang dikonsumsi, perubahan hormon, gaya hidup, perubahan berat badan, dan juga masalah kesehatan.
Jika kamu mengalami menstruasi lebih dari satu kali sebulan selama beberapa periode waktu, atau tidak mengalami menstruasi beberapa bulan tetapi tidak hamil, kamu bisa mengonsultasikan kepada dokter. Jika penyebabnya adalah masalah kesehatan maka kondisi ini harus segera ditangani dengan tepat.
Menstruasi adalah hal memalukan
Faktanya: Menstruasi adalah hal alami yang terjadi pada setiap perempuan setelah memasuki usia tertentu. Jadi, menstruasi bukanlah sesuatu yang memalukan, apalagi kamu sampai harus menutupi fakta kamu sedang menstruasi. Sayangnya, masih banyak yang memang merasa menstruasi adalah hal memalukan, sehingga banyak yang merasa kehilangan kepercayaan dirinya saat sedang menstruasi.
Sex education yang diberikan oleh orang tua pada anaknya ketika memasuki masa puber dapat meluruskan mitos ini. Edukasi seputar menstruasi pada anak perempuan dan anak laki-laki dapat membantu menghindarkan masalah ini. Dengan begitu, anak akan menganggap menstruasi sebagai hal yang biasa, sehingga tidak akan membatasi aktivitasnya meskipun menstruasi. Sementara pada anak laki-laki, mereka akan siap membantu teman perempuannya yang mengalami masalah saat menstruasi.