dr. Laurier

09 October 2020

Hai, Fathia! Terima kasih atas pertanyaannya. Pada dasarnya, setelah berusia akhir 18 tahun, siklus menstruasi yang tidak teratur disebabkan oleh ketidakseimbangan kadar hormon reproduksi. Seorang perempuan berusia produktif bisa mengalami ketidakseimbangan kadar hormon reproduksi karena dua hal: 1. Faktor genetis. Kondisi ini dibawa dari lahir, merupakan warisan dari pihak ibu. Ingat pelajaran biologi dulu, bahwa perempuan terbentuk dari gen XX yang sepenuhnya adalah gen ibu, berarti mewarisi seluruh kondisi kesehatan fisik dan psikis ibu. Hal ini bisa dipastikan jika sejak pertama kali menstruasi, Anda selalu mengalami menstruasi yang tidak berulang secara tepat; alias tidak beraturan. Kondisi ketidakseimbangan kadar hormon reproduksi yang dialami karena faktor genetis ini, dapat diatasi dengan cara mengonsumsi obat secara teratur; obat-obatan itu adalah obat hormonal yang membantu tubuh mengatur keseimbangan kadar hormon reproduksi, dan membuat sistem reproduksi bekerja sempurna. Karena merupakan kondisi yang dibawa sejak lahir, maka tentu saja konsumsi obat tidak dapat dilakukan sekali dan sembuh, melainkan harus terus dipantau oleh dokter, dan mendapatkan obat secara teratur. 2. Faktor gaya hidup. Kondisi ketidakseimbangan kadar hormon yang dialami seorang perempuan karena gaya hidup, merupakan dampak yang terjadi jika pola hidup seorang perempuan berubah, misalnya; aktivitas yang tiba-tiba meningkat dan padat sehingga tubuh kelelahan, atau kurang tidur malam; kurang aktivitas fisik alias tidak rutin berolahraga bisa juga karena stres, atau karena pola diet yang membuat tubuh mengalami penyesuaian. Seluruh kondisi tersebut menciptakan stres bagi tubuh, sehingga kadar keseimbangan hormon terganggu. Demikian penjelasan umumnya. Kamu sangat disarankan berkonsultasi ke dokter Obgyn, atau lebih luas dikenal sebagai dokter kandungan, agar mendapatkan treatment dan pemantauan yang lebih baik. Semoga informasi ini membantu menjawab pertanyaanmu ya :) Salam, dr. Laurier