kenapa ya aku suka

PERTANYAAN
A
kenapa ya aku suka
26 November 2021

Kenapa ya aku suka sakit bgt perut nya kalo haid Hari pertama? Bener bener yg sampe gabisa bangun gitu:(

Menstruasi
Jawaban
logo image
dr. Laurier
30 November 2021

Hai, Arsilva! Terima kasih ya sudah mau bertanya dengan dr. Laurier Sakit perut saat awal menstruasi, dikategorikan sebagai kondisi yang wajar. Kondisi ini bukan disebabkan karena gangguan penyakit tertentu, melainkan karena otot perut berkontraksi sangat intens untuk mengeluarkan darah dari dalam rahim. Proses kontraksi otot perut ini, menyebabkan ketegangan otot dan akhirnya menimbulkan rasa nyeri di perut. Namun setelah kontraksi otot perut dan ketegangannya mereda, maka sakit perut yang dirasakan pun akan menghilang. Jika kamu mengalami hal ini dan tidak tahan terhadap nyeri, kamu boleh mengonsumsi obat pereda nyeri yang dibuat khusus untuk mengatasi nyeri haid. Konsumsilah obat sesuai aturan yang tertera pada kemasan, sehingga obat dapat berfungsi secara optimal. Sedangkan jika kamu sedang di rumah, coba kompres bagian perut yang sakit dengan kompresan hangat. Suhu hangat dapat meredakan ketegangan otot dan mengurangi rasa nyeri tersebut. Semoga bermanfaat. Apabila ada pertanyaan yang ingin ditanyakan lagi seputar menstruasi dan kesehatan alat reproduksi lainnya, jangan sungkan untuk bertanya dr Laurier ya. Kamu juga dapat melihat informasi seputar menstruasi dan kewanitaan lainnya di menstruasi.com. Salam, dr. Laurier

Share now :

Pertanyaan terkait lainnya

D
Menstruasi

apakah normal mens selama 15 hari?

Menstruasi
14 September 2025
Lihat Jawaban
V
tentang menstruasi

kenapa ya dok saya menstruasi nya telat

Menstruasi
12 September 2025
Lihat Jawaban
K
MENSTRUASI

Halo, saya ingin bertanya. Biasanya siklus menstruasi saya di 36-39 hari. Tapi bulan ini saya mengalami menstruasi di siklus 26 hari. Tetapi darah yan...

Menstruasi
12 September 2025
Lihat Jawaban
V
menstruasi

kenapa ya tiba tiba keluar darah merah mudah tapi bukan haid

Menstruasi
11 September 2025
Lihat Jawaban