dr. Laurier

08 October 2020

Hai, Annisa! Terima kasih atas pertanyaannya. Warna darah menstruasi memang tidak hanya berwarna merah seperti layaknya darah segar. Melainkan dari warna merah hati, hitam, hingga cokelat muda, dan ada yang tekstur nya agak padat. Hal ini disebabkan karena darah menstruasi tidak hanya terdiri dari darah, melainkan zat-zat seperti selaput dinding rahim yang mengandung banyak pembuluh darah, sehingga terlihat lebih gelap warnanya, juga cairan, yang kemudian bisa mempengaruhi darah merah menjadi pudar, dan berwarna cokelat muda. Jika darah yang menggumpal terlihat lebih banyak dibandingkan biasanya, namun perbandingannya dengan darah cair tetap lebih sedikit, maka kondisi ini masih tergolong normal dan disebabkan oleh 2 faktor: -Ukuran rahim: semakin besar rahim, semakin besar lapisan dinding rahim yang terbentuk, maka akan semakin banyak gumpalan darah yang dikeluarkan saat menstruasi -Kemampuan otot rahim: semakin kuat kemampuan otot rahim berkontraksi untuk meluruhkan lapisan dalam dinding rahim, maka akan semakin banyak gumpalan darah yang keluar saat menstruasi Tapi, jika gumpalan darah terlihat lebih banyak dibandingkan darah cair saat menstruasi, sebaiknya kamu periksakan diri ke dokter kandungan agar mendapatkan informasi yang lebih jelas mengenai kondisimu. Sedangkan, nyeri yang dialami menjelang atau saat menstruasi dikategorikan sebagai kondisi yang wajar. Nyeri atau kram terjadi karena adanya pengencangan otot pada rahimmu. Saat menstruasi, otot-otot dalam rahim akan mengencang agar darah menstruasi yang keluar tidak terlalu banyak. Namun dengan catatan, rasa nyeri tersebut tidak mengganggu aktivitasmu sehari-hari. Jika nyeri yang kamu rasakan terlalu berlebihan sampai mengganggu aktivitasmu sehari-hari, lebih baik kamu mengonsumsi obat pereda nyeri yang dibuat khusus untuk mengatasi nyeri menstruasi. Konsumsi obat sesuai aturan yang tertera pada kemasan agar obat dapat berfungsi optimal. Selain minum obat, ada juga alternatif lain untuk meredakan nyeri, yaitu: 1. Stretching untuk merelaksasi otot yang terasa nyeri 2. Mengompres area yang nyeri dengan air panas, agar otot-otot yang tegang bisa melemas Kamu cukup memastikan untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisimu dengan baik, agar gangguan ini tidak menghambat aktivitasmu saat menstruasi. Rasa pusing dapat disebabkan karena hormonmu yang tidak seimbang selama menstruasi. Selain itu, kontraksi otot rahim juga bisa menjadi salah satu penyebabnya. Agar tidak berlama-lama sakit kepala, kamu bisa coba menyiasatinya dengan hal-hal berikut ini: 1. Saat terasa sakit kepala, segeralah mengemil 2. Minum banyak air 3. Beristirahat sejenak, minimal 15 menit 4. Lakukan teknik pengaturan napas agar tubuh menjadi relaks 5. Pergilah ke ruang terbuka untuk menghirup udara segar Jika gejala tidak hilang juga dalam waktu 30 menit, segera mengonsumsi obat. Atau jika kondisi ini masih bertahan lebih dari 3 hari, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang baik. Jadi kamu tidak perlu khawatir jika merasakan kondisi tersebut saat menstruasi, karena itu adalah hal yang wajar. Semoga informasi ini dapat membantu untuk menjawab pertanyaanmu ya. Salam, dr. Laurier