halo saya mau tanya,

PERTANYAAN
A
halo saya mau tanya,
06 August 2020

Halo saya mau tanya, kenapa saat beberapa hari sebelum haid dan sampai 3 hari baru mulai haid itu nyeri banget perut bagian bawah saya ya?

Menstruasi
Jawaban
logo image
dr. Laurier
12 September 2020

Hai, Amara! Terima kasih atas pertanyaannya. Nyeri perut yang dialami menjelang atau saat menstruasi dikategorikan sebagai kondisi yang wajar. Nyeri perut atau kram terjadi karena adanya pengencangan otot pada rahimmu. Saat menstruasi, otot-otot dalam rahim akan mengencang agar darah menstruasi yang keluar tidak terlalu banyak. Namun dengan catatan, rasa nyeri tersebut tidak mengganggu aktivitasmu sehari-hari. Jika nyeri perut yang kamu rasakan terlalu berlebihan sampai mengganggu aktivitasmu sehari-hari, lebih baik kamu mengonsumsi obat pereda nyeri yang dibuat khusus untuk mengatasi nyeri menstruasi. Konsumsi obat sesuai aturan yang tertera pada kemasan agar obat dapat berfungsi optimal. Selain minum obat, ada juga alternatif lain untuk meredakan nyeri, yaitu: 1. Stretching untuk merelaksasi otot perut 2. Mengompres area perut yang nyeri dengan air panas, agar otot-otot yang tegang bisa melemas Kamu cukup memastikan untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisimu dengan baik, agar gangguan ini tidak menghambat aktivitasmu saat menstruasi. Namun, kamu bisa periksakan diri ke dokter kandungan agar mendapatkan informasi yang lebih jelas mengenai kondisimu. Semoga informasi ini dapat membantu untuk menjawab pertanyaanmu ya. Salam, dr. Laurier

Share now :

Pertanyaan terkait lainnya

N
menstruasi

kenapa pada hari ke 4 haid ku warnanya hitam bgt

Menstruasi
24 June 2025
Lihat Jawaban
U
Menstruasi

Apa penyebab telat haid

Menstruasi
11 June 2025
Lihat Jawaban
V
menstruasi

aku kan bulan mei haid tgl 29 sampe tgl 4 juni,trus sekarang tgl 10 udh haid lagi,tapi gatau haid gatau bukan soalnya coklat gtu,trus bau anyir,umur a...

Menstruasi
10 June 2025
Lihat Jawaban
Z
PCOS

Apakah sering sakit perut ketika mens tanda pcos?

Menstruasi
10 June 2025
Lihat Jawaban