1. gimana cara merawat
1. Gimana cara merawat daerah miss v dengan baik dan benar? 2. Bagaimana mencuci miss V setelah buang air bersih yang dianjurkan? 3. Apakah lebih baik menggunakan air biasa atau ditambah menggunakan sabun khusus seperti sabun sirih dan semacamnya 4. Sebaiknya mengganti celana dalam sehari berapa kali? Supaya miss v tetap sehat dan tidak mengalami gatal karena jamur?
Kesehatan Genitaldr. Laurier
Hai, Luvena! Terima kasih atas pertanyaannya. Cara merawat vagina sebenarnya tidak terlalu rumit. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu: -Bersihkan vagina dengan air bersih yang mengalir -Bersihkan dengan gerakan dari depan ke belakang, karena jika sebaliknya akan menyebabkan bakteri dan kuman berpindah ke area vagina -Jangan pakai cairan pembersih khusus vagina -Bersihkan vagina dengan air hangat setiap mandi sore -Pastikan area vagina benar-benar kering setiap sehabis dibersihkan -Jangan pakai celana yang terlalu ketat agar sirkulasi udara ke area vagina tidak terganggu -Pakailah celana dalam berbahan katun -Gunakan sabun dengan pH yang sesuai vagina (pH 3,5) setiap 2 – 3 kali dalam seminggu Sebenarnya, vagina bisa bersih dengan sendirinya tanpa perlu menggunakan cairan pembersih khusus. Hal ini bisa terjadi karena adanya kandungan ragi dan bakteri yang seimbang di dalam saluran vagina. Membersihkan saluran vagina menggunakan cairan pembersih diketahui bisa memicu iritasi, karena keseimbangan pH vaginamu jadi terganggu. Sehingga, bisa menyebabkan bakteri dan ragi yang sifatnya positif berubah jadi negatif dan memicu infeksi. Selain itu, menggunakan cairan pembersih ke dalam saluran vagina juga bisa menyebabkan terjadinya luka-luka mikroskopik yang akan menjadi jalan masuknya bakteri, virus dan berbagai unsur asing lainnya yang akhirnya memicu infeksi. Terkait penggunaan celana dalam, kamu wajib menggantinya setiap kali sehabis mandi, setelah berolahraga, dan ketika area vaginamu mulai basah atau lembap akibat cairan vagina yang keluar. Semoga informasi ini dapat membantu untuk menjawab pertanyaanmu ya. Salam, dr. Laurier