Vitamin D Bisa Membantu Penderita PCOS Untuk Hamil
Girls, kamu pasti udah tau tentang PCOS, kan? Ternyata vitamin D mungkin berperan penting untuk membantu perempuan yang kena sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan mengalami infertilitas, lho. PCOS adalah kondisi kelainan hormonal yang memengaruhi 5% – 10% perempuan berusia produktif. Hasil penelitian terbaru ini dilakukan oleh para ahli dari Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania, USA, dan telah dipresentasikan minggu pertama Desember 2017 di ajang kongres dan expo tahunan American Society for Reproductive Medicine Scientific di San Antonio, Texas. Berdasarkan penelitian itu, para ahli menemukan bahwa kalau seorang perempuan mengalami PCOS dan kekurangan vitamin D, maka kemungkinannya untuk hamil cenderung turun 40%.
Menurut penulis utama laporan penelitian tersebut, Samantha Butts, MD, MSCE, “Selama ini vitamin D diketahui memengaruhi penyerapan kalsium dan kesehatan tulang, dan diproduksi tubuh hanya dengan bantuan sinar matahari. Tapi, beberapa tahun terakhir sudah terbukti melalui berbagai penelitian bahwa vitamin D juga bisa memengaruhi tingkat kesuburan seorang perempuan.”
Dalam studi itu, Prof. Samantha dan tim penelti menganalisa dan membandingkan hasil dua uji klinis berskala besar (PPCOS II dan AMIGOS), yang menguji keefektifan obat kesuburan untuk memperbaiki tingkat kehamilan perempuan pengidap PCOS dan Infertilitas yang nggak jelas penyebabnya.
Jumlah data yang dipakai melibatkan 1.000 responden dan nggak dilihat dari berat badan, ras, usia, gejala metabolisme, atau perawatan kesuburan. Kekurangan vitamin D ini dihubungkan sama kemungkinan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan bayi, kalau PCOS adalah penyebab utama ketidaksuburan.
Para penulis mencatat bahwa temuan tentang kekurangan vitamin D sepertinya cuma memengaruhi perempuan pengidap PCOS. “Kami sudah mengidentifikasi hubungan penting antara tingkat vitamin D yang rendah dan kemungkinan melahirkan bayi yang tampaknya bervariasi sesuai pemicu ketidaksuburan,” kata Samantha. “Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan pasien kondisi ketidaksuburan tertentu yang paling optimal mendapatkan manfaat dari tes kekurangan vitamin D. Kalau ingin mengubah pola pemantauan, kita perlu mendasarkan penelitian tambahan yang melibatkan lebih banyak responden.” Saat ini penelitian lanjutan itu sedang dilakukan, jadi dokter nantinya bisa lebih tepat dan memberikan penanganan sesuai dengan kondisi ketidaksuburan setiap pasien.
Girls, share artikel ini ke teman-temanmu yuk, terutama mereka yang mengidap PCOS, pasti info ini bakal membantu banget untuk temanmu!