ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Risiko Melakukan Oral Seks yang Wajib Diketahui

Risiko Melakukan Oral Seks yang Wajib Diketahui

Author: Tim Edukasi Laurier

30 Mar 2022

Risiko Melakukan Oral Seks yang Wajib Diketahui

Tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa orang masih banyak yang melakukan oral seks sebelum melakukan hubungan seksual. Alasannya karena hubungan seksual akan jauh lebih menggairahkan dan menyenangkan apabila didahului dengan oral seks. Oral seks juga banyak dilakukan oleh pasangan yang ingin melepaskan hasrat namun tidak ingin melakukan hubungan seksual atau penetrasi kelamin. Jadi sebenarnya apa itu oral seks dan apakah aman untuk dilakukan? Untuk mengetahui informasinya lebih dalam, simak artikel berikut ini ya. 

Apa Itu Oral Seks

Seks oral adalah kegiatan yang dapat merangsang nafsu seksual dengan menggunakan media mulut, lidah, dan juga bibir. Oral bisa dilakukan pada pria dan wanita. Pada wanita seks oral dilakukan dengan menjilat area vagina dengan bibir serta lidah, adapun titik tertentu yang dijilat seperti vulva dan klitoris. Hal ini biasa dikenal dengan cunnilingus. Sedangkan oral seks pada pria biasanya dilakukan dengan cara mengulum penis pria menggunakan mulut dengan gerakan maju mundur. Hal ini bertujuan untuk membuat penis menjadi ereksi (lebih keras dan panjang) hingga ejakulasi. 

Fakta Oral Seks 

Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang oral seks. Yang pertama adalah oral seks merupakan salah satu jenis seks yang bisa dilakukan pada penis, vagina, dan anus. Jenis seks ini tidak bisa menghilangkan virginitas seseorang dan tidak dapat menyebabkan kehamilan. Seks oral memiliki manfaat yang sama dengan melakukan hubungan seksual dimana apabila dilakukan dengan tepat pada titik rangsangan, pasangan bisa mencapai orgasme dengan optimal. Fakta selanjutnya adalah oral seks memiliki beberapa risiko yang cukup berbahaya jika pasangan memiliki penyakit menular seksual dan kurang menjaga kebersihan organ kelaminnya. 

Resiko Oral Seks

Ahli kesehatan menyebutkan bahwa oral seks bukan jenis seks yang aman jika dibandingkan dengan seks alat kelamin. Ada berbagai macam risiko yang bisa terjadi jika kamu dan pasangan melakukan oral seks. Berikut risikonya: 

  1. Kanker Tenggorokan 
    Sebuah penelitian yang dipublikasikan di The New England Journal of Medicine tahun 2007 menunjukan bahwa risiko kanker tenggorokan lebih tinggi pada orang yang melakukan oral seks apalagi dengan pasangan yang berbeda-beda. Kanker tenggorokan akibat oral seks umumnya disebabkan karena virus HPV atau Human Papilloma Virus. Virus ini juga dapat menyebabkan kutil pada kelamin. Bahayanya, pada beberapa orang penyakit ini tidak menunjukan gejala. 

  2. Penyakit Sifilis 
    Risiko melakukan oral seks selanjutnya adalah bisa terserang sifilis. Penyakit ini memiliki gejala yang bertahap mulai dari primer, sekunder, dan juga tersier. Pada gejala primer, muncul gejala berupa muncul luka pada alat kelamin, bibir, mulut, dan adanya bengkak pada area leher, ketiak, dan selangkangan. Setelah gejala primer muncul dan menghilang berangsur-angsur, gejala yang ditimbulkan adalah ruam pada kulit disertai sakit kepala dan nyeri sendi. Sedangkan, pada gejala tersier, sifilis dapat menyebar ke organ lain. Sifilis akan berdampak fatal jika tidak segera ditangani. 

  3. Herpes 
    Risiko berikutnya adalah terkena herpes. Herpes bisa ditemukan di mulut dan juga alat kelamin. Jika salah satu pasangan menderita herpes di alat kelamin dan pasangan lainnya melakukan oral seks maka pasangan yang melakukan oral seks dapat tertular herpes mulut dan sebaliknya. Herpes bisa menular dari kulit ke kulit dan bisa tidak menunjukan gejala apa pun. 

  4. Infeksi Kutu Kemaluan 
    Bukan cuma di kulit kepala, kutu juga dapat ditemukan di area kemaluan. Kutu di area ini akan menggigit kulit dan menghisap darah di area kemaluan. Akibatnya, seseorang yang terinfeksi kutu kemaluan akan merasakan gatal. Nah, kutu kemaluan ini juga bisa menyebar jika kamu melakukan hubungan seks vaginal ataupun oral. 

  5. Shigella
    Shigella adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Gastroenteritis yang dapat menyerang usus. Bakteri ini bisa menular melalui kontak langsung seperti oral seks. Hubungan oral seks mulut dengan anus lah yang menyebabkan risiko Shigella menghantui pelakunya. Bakteri penyebab Shigella tergolong infeksius, artinya dapat menyebabkan gejala berupa diare parah bagi penderitanya. 

  6. Gonore 
    Melakukan oral seks juga dapat meningkatkan risiko terkena gonore. Penyakit ini dapat tertular melalui cairan kelamin yang di dalamnya mengandung bakteri. Penularan akan semakin cepat jika terdapat luka pada orang yang melakukan oral seks.

  7. Klamidia 
    Sama seperti gonore, klamidia juga merupakan penyakit yang dapat menyerang seseorang yang melakukan oral seks karena dapat ditularkan melalui cairan kelamin dan juga darah. 

Itulah beberapa risiko yang dapat ditimbulkan dari melakukan hubungan seksual secara oral. Namun, bukan menutup kemungkinan oral seks bisa dilakukan secara aman jika dilakukan dengan satu pasangan yang sama dan masing-masing individu menjaga kebersihan alat kelamin dengan benar. Agar lebih aman, oral seks bisa dilakukan dengan menggunakan kondom. Apabila salah satu pasangan alergi terhadap lateks sebagai bahan utama kondom, kamu bisa membuat dental dam sebagai penggantinya. Dental dam sendiri adalah lembaran tipis yang terbuat dari poliuretan untuk menutupi area vagina untuk mencegah adanya risiko penularan penyakit seksual selama oral seks. 

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Oral 

Sebelum melakukan oral seks, kamu juga perlu memperhatikan hal berikut : 

  • Persetujuan dari masing-masing pasangan 

  • Membersihkan organ intim dan area mulut terlebih dahulu

  • Memastikan pasangan tidak dalam kondisi luka di bagian mulut dan kelamin 

  • Rutin memeriksa kondisi kesehatan alat kelamin 


Cara Membersihkan Mulut Setelah Oral Seks

Jika kamu dan pasangan setuju melakukan oral seks, jangan lupa untuk membersihkan mulut setelah melakukannya dengan menggosok gigi menggunakan pasta gigi dan kumur dengan cairan antiseptik khusus mulut. Bukan hanya mulut, alat kelamin juga perlu dibersihkan untuk mengurangi risiko cross contamination bakteri dari mulut ke alat kelamin dan sebaliknya. 

Itulah beberapa hal mengenai risiko oral seks dan hal yang perlu diperhatikan jika melakukan oral seks. Semoga artikel ini bermanfaat! Untuk lihat artikel tentang kewanitaan lainnya, kamu bisa kunjungi situs berikut menstruasi.com.

 

Related Articles

26 Jun 2019

Kenapa Ada Bercak Sebelum Masa Menstruasiku Tiba?

Kamu pernah ngeliat bercak darah padahal belum waktunya menstruasi? Ini pasti bikin kamu jadi bingun...
26 Jul 2019

Menyusui Bisa Kurangi Risiko Endometriosis

Girls, kamu pernah dengar tentang endometriosis nggak sih? Endometriosis adalah gangguan reproduksi ...
04 Nov 2019

Miss V Bersih, Bebas Iritasi!

Hati-hati, Girls, area kulit di sekitar vagina ternyata relatif gampang mengalami iritasi saat menst...