ask dr laurier

Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

PMS atau PMDD?

PMS atau PMDD?

18 Oct 2019

PMS atau PMDD?

Girls, kamu tau nggak, apa bedanya PMS dan PMDD? Kalau PMS pasti kamu udah paham banget kan? PMS (Pre-Menstrual Syndrome) adalah gejala-gejala yang dialami tubuh sebelum menstruasi akibat respons organ dan sistem tubuh terhadap naik turunnya kadar hormon reproduksi yang terjadi di masa itu. Gejala yang umum adalah sakit kepala, nyeri perut, moody, kembung, dan masih banyak lagi.

Tingkatan PMS yang dialami setiap perempuan itu beda-beda lho! Mulai dari yang ringan sampai sangat parah, bahkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Jenis PMS yang sangat parah sampai mengganggu aktivitas ini, udah nggak bisa dibilang sebagai syndrome atau gejala lagi, melainkan disebut disorder atau gangguan. PMS yang mengganggu, dalam dunia medis dikenal sebagai PMDD (Pre-Menstrual Dysphoric Disorder).

Gejala fisik yang terjadi pada PMS dan PMDD sebenarnya sama, tapi PMDD jauh lebih intens atau parah. Pada PMDD terjadi gangguan emosi yang lebih parah, seperti kesedihan, depresi, sampai perasaan putus asa yang mendorong seseorang ingin melukai diri sendiri ataupun orang lain. Kondisi ini nggak bisa dibiarkan begitu aja, walaupun cuma dialami beberapa saat menjelang menstruasi. Kondisi ini harus ditangani langsung oleh seorang ahli jiwa profesional.

Sayangnya sampai sekarang, berdasarkan data dari WHO, di seluruh dunia cuma ada 45% perempuan yang merasa perlu mengonsultasikan masalah PMS mereka dengan dokter, dan cuma 27% dari jumlah tersebut yang mengakui mengalami gangguan emosional yang parah menjelang menstruasi.

90% perempuan yang menolak berkonsultasi dengan dokter tentang PMS dan PMDD yang dialami, mengatakan bahwa mereka bisa mengatasi masalahnya sendiri. 1 dari 4 di antara mereka menambahkan bahwa saat mereka mengeluh tentang masalah tersebut, dokter cenderung nggak memerhatikan dan menangani keluhannya secara serius.

Ingat ya, Girls, PMS dan PMDD itu bisa dialami sama siapapun di sekitarmu, atau bahkan dirimu sendiri lho! Jangan malas untuk konsultasi ke dokter, karena gejala dan gangguan tersebut bisa jadi bertambah parah seiring perubahan hormonal pada tubuhmu. Jangan sampai kamu menyepelekannya, dan malah merugikan kesehatanmu sendiri nantinya ya! So, be alert, Girls!

Yuk, share info ini ke teman-temanmu yang lain, supaya mereka tau bahaya PMDD untuk dirinya sendiri!

Related Articles

Adulthood
14 Dec 2022

Pubertas Dini pada Anak, Apa Ya Penyebabnya?

Anak perempuan yang berusia 8 hingga 13 tahun akan melalui fase pubertas, peralihan dari masa kanak-...
Adulthood
29 May 2019

Obat Pereda Nyeri Menstruasi Itu Aman Nggak, sih?

Pas menjelang dan mengalami menstruasi pasti kamu pernah merasakan nyeri perut atau kram, kan? Nyeri...
Adulthood
23 Jun 2019

Tes DNA Bisa Deteksi Kanker Serviks!

Ada kabar gembira buat kamu nih, Girls! Ternyata ada teknologi baru yang ditemukan untuk bisa memban...