Girls, kamu tau nggak sih, sebenarnya siklus menstruasi itu bakal teratur dengan sendirinya kalau umurmu udah lebih dari 20 tahun. Kalau misalnya sekarang umurmu udah lebih dari 20 tahun, dan siklus menstruasimu masih belum teratur juga, itu artinya ada yang salah dengan tubuhmu lho. Bisa jadi ada beberapa hal yang kurang kamu perhatikan, sehingga menyebabkan siklus mentruasimu nggak teratur. Nah, berikut ini ada dua hal yang sering cewek lakukan, dan nggak disadari ternyata bisa mengganggu menstruasi lho! Apa aja ya?
Banyak cara yang dilakukan cewek supaya bisa cepat langsing. Mulai dari mengurangi porsi makan sampai mengonsumsi obat-obatan. Dalam hitungan minggu bahkan hari, bisa jadi berat badan menurun drastis. Tapi kamu tau nggak sih, kalau hal ini ternyata bisa menyebabkan risiko kesehatan dan gangguan siklus menstruasi.
Risiko terbesar adalah berhentinya siklus menstruasi atau malah nggak lagi mengalami menstruasi, yang disebut amenorrhea. Hal ini terjadi karena saat melakukan diet ketat, tubuh bakalan kaget karena perubahan metabolisme yang nantinya memengaruhi sistem reproduksi. Diet ketat yang menyebabkan amenorrhea juga bisa memicu dampak kesehatan lainnya, yaitu:
Kalau siklus menstruasi berhenti lebih dari tiga sampai enam bulan, itu artinya ovariummu nggak berfungsi dengan baik dan kadar hormon estrogen menurun. Hal ini memicu gejala susah tidur dan berkeringat di malam hari. Gejala ini mirip sama cewek yang memasuki masa menopause, akibat kekurangan estrogen.
Salah satu fungsi hormon estrogen adalah menyeimbangkan kalsium yang hilang dari asupan kalsium yang masuk. Saat produksi estrogen dari ovarium terganggu, maka bakalan susah menyeimbangkan kadar kalsium. Kalau asupan kalsium berkurang, maka kepadatan tulang bakal terganggu dan risiko osteoporosis jadi meningkat.
Awalnya, olahraga dianggap sebagai salah satu penyebab terganggunya siklus menstruasi. Makanya, beberapa cewek memilih nggak berolahraga pas lagi menstruasi, selain karena lemas atau cepat capek. Nggak salah kalau kamu berpikir seperti ini, tapi nyatanya nggak sepenuhnya benar lho, Girls!
Hal pertama yang perlu dipastikan adalah intensitas olahraga yang dilakukan. Seberapa rutin dan lama olahraga yang kamu lakukan? Kalau dilakukan dalam skala rata-rata, maka olahraga pasti nggak bakal mengganggu siklus menstruasimu. Malah olahraga ringan yang dilakukan teratur selama menstruasi bakal memperlancar sirkulasi darah dan menghasilkan endorfin – hormon pembangkit rasa bahagia, sehingga berbagai gejala nyeri menstruasi bisa teratasi.
Nah, salahnya itu kalau kamu terlalu banyak berolahraga selama menstruasi. Karena hal ini memang berdampak buruk untuk siklus menstruasimu. Olahraga yang dilakukan melebihi porsi, misalnya setiap hari selama tiga jam, bakal bikin berat badanmu turun drastis. Hal ini bisa memicu amenorrhea, yang berarti terhentinya menstruasi.
Olahraga itu menyedot banyak energi, kalau kamu terlalu berlebihan melakukannya pas lagi menstruasi, maka secara otomatis tubuh bakal mematikan fungsi-fungsinya yang membutuhkan banyak energi, salah satunya adalah menstruasi. Tapi tenang aja, Girls! amenorrhea bukan gangguan kesehatan kok, tapi cuma gejala tubuh terhadap gangguan yang sebenarnya. Jadi kalau kamu olahraga berlebihan dan menstruasimu tertunda satu atau dua periode, maka setelah kamu berhenti berolahraga dan berat badan kembali normal, siklus menstruasimu pasti bakalan lancar lagi.
Mungkin kamu baru sadar kalau dua hal di atas ternyata bisa mengganggu menstruasimu. Tapi sebenarnya, kalau kamu nggak melakukan olahraga secara berlebihan pas menstruasi, justru bisa meringankan berbagai keluhan nyeri menstruasimu lho! Eits, tapi jangan coba-coba melakukan diet ketat ya! Karena risikonya bakalan bahaya banget buat kamu. Kalau sampai siklus menstruasimu terganggu, jangan takut untuk pergi ke dokter supaya kamu tau lebih jelas tentang kondisimu. Keep on healthy, Girls!
Yuk, share info ini ke teman-teman cewekmu, supaya mereka tau kalau diet dan olahraga yang berlebihan bisa mengganggu menstruasinya!
Beli produk Laurier di e-commerce favoritmu!
Provided by :
© PT KAO Indonesia. All Right Reserved.
Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Setuju, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Privasi kami.
