Aroma Darah Menstruasi Datangnya Dari Mana sih?
Aroma darah menstruasi itu berbeda dari darah biasa ya? Betul banget! Bukan karena itu darah kotor, Girls. Tapi, karena darah menstruasi bukan cuma darah biasa. Hmm….jadi darah menstruasi itu sebenarnya apa dong?
Cairan menstruasi sebenarnya bukan cuma darah, melainkan campuran antara darah, lendir dan selaput yang semula terbentuk di dinding rahim sebelah dalam. Inilah yang menyebabkan aroma darah menstruasi menjadi sangat khas, Girls. Karena sebelumnya merupakan sel hidup yang tumbuh.
Saat terjadi perdarahan, maka area di sekitar vagina mengalami peningkatan kelembapan. Kondisi lembap ini kalau nggak ditangani secara tepat malah bisa memicu infeksi bakteri vaginosis. Dampaknya adalah terbentuk bau amis yang kuat. Kondisi ini bisa dicegah dengan mengganti pembalut sesering mungkin, atau minimal setiap 4 jam.
Saat menstruasi, sebenarnya kamu nggak perlu mencemaskan aroma vagina yang agak berbau khas itu. Kamu juga jangan mencoba untuk membersihkan vagina dengan pewangi atau cairan pembersih. Kalau hal ini dilakukan, maka bisa memicu reaksi bakteri yang ada di area kulit tersebut, sehingga memicu infeksi yang justru membuat aroma vagina semakin “tajam” saat menstruasi.
Kalau aroma vagina yang tercium cenderung berbeda saat menstruasi, nggak perlu panik, Girls! Kamu cukup bersihkan dengan cara seperti di bawah ini:
- Bersihkan dengan air bersih setiap kali selesai BAB, BAK, atau sebelum ganti pembalut
- Arah membersihkan dari depan ke belakang
- Keringkan sampai benar-benar kering sebelum mengganti pembalut
- Bersihkan dengan air hangat setiap mandi sore
Gampang banget kan, Girls? Kamu tinggal lakukan 4 cara di atas, tanpa perlu pakai berbagai cairan pembersih. Be aware and stay healthy!
Yuk, share artikel ini ke teman-temanmu yang lain, supaya mereka tau info ini!