“Harusnya menstruasi masih 10 hari lagi, tapi kok, aku mulai mengalami demam, capek, dan moody ya?” Kamu pernah mengalami kondisi ini, Girls? Pasti bikin kamu bingung ya? Benar nggak ya, ini PMS? Atau jangan-jangan, ini gangguan kesehatan lain yang lebih serius?

Berdasarkan fakta medis, PMS bisa dialami mulai dari dua minggu sebelum sampai beberapa saat menjelang menstruasi. Hal ini terjadi berdasarkan munculnya reaksi organ dan sistem tubuh terhadap perubahan komposisi hormon. Makanya, PMS punya urutannya sendiri, Girls! Apa aja ya?

• 2 minggu sebelum menstruasi: Bad mood (depresi ringan)
• 10 hari sebelum menstruasi: Pembengkakan payudara, terasa nyeri dan sensitif
• Seminggu sebelum menstruasi: Kembung dan pengumpulan cairan
• 3 - 5 hari sebelum menstruasi: Mood swing
• 1 - 2 hari sebelum menstruasi: Kram atau nyeri perut, dan gampang capek

Jadi, kapan pun dalam periode waktu kurang dari dua minggu sebelum menstruasi, seorang cewek bisa mengalami PMS. Karena kondisi ini nggak termasuk sebagai penyakit, jadi bisa diatasi dengan mengonsumsi makanan yang cukup dan berolahraga. Tapi, ada juga obat-obatan yang khusus dibuat untuk mengatasi gangguan ini.

Sebenarnya, nggak semua cewek mengalami PMS seperti yang dijelaskan tadi, Girls. Ada yang cuma mengalami sebagian, malah ada juga yang nyaris nggak mengalami PMS lho. Tapi, bukan berarti mereka nggak mengalaminya, melainkan gejala yang dialami benar-benar ringan jadi nggak terasa sama sekali.

Biasanya setelah beberapa tahun mengalami menstruasi, seorang cewek bakal mengalami PMS yang sama. Kalau kamu mencatat gejala yang dihadapi selama beberapa siklus, ini bisa membantumu supaya mendapat gambaran tentang PMS lho, Girls! Yuk, coba lakukan mulai sekarang, biar kamu bisa lebih paham tentang PMS yang dialami!

Jangan lupa share info ini ke teman-temanmu yang lain ya, supaya mereka juga bisa tau PMS seperti apa yang sering dialami!