ask dr laurier

Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Mitos vs Fakta Tentang Kehamilan yang Harus Moms Tahu!

Mitos vs Fakta Tentang Kehamilan yang Harus Moms Tahu!

15 Mar 2020

Mitos vs Fakta Tentang Kehamilan yang Harus Moms Tahu!

Pasti banyak banget mitos-mitos tentang kehamilan yang pernah kamu dengar, iya kan? Moms masih percaya sama semua mitos itu? Ingat, namanya mitos pasti nggak benar lho, Moms! Dibanding masih percaya sama info yang salah, mending cari tau faktanya seperti apa. Nah, berikut ini beberapa mitos tentang kehamilan yang mungkin pernah kamu dengar:

  1. Jenis kelamin janin bisa dilihat dari bentuk perut

Kamu pernah dengar nggak, kalau perut yang terlihat maju atau meninggi itu artinya bayi perempuan, sedangkan perut yang melebar atau turun jadi pertanda bayi laki-laki? Ternyata anggapan ini cuma mitos lho, Moms!

Bentuk perut nggak bisa menandakan jenis kelamin janin. Karena bentuk dan tinggi rendahnya perut saat hamil tergantung pada kekuatan otot perut dan posisi janin di dalam kandunganmu. Jadi, nggak ada hubungannya antara bentuk perut dan jenis kelamin nih, Moms. Jenis kelamin janin cuma bisa dilihat melalui USG kehamilan pada minggu ke-18 sampai ke-20 atau melalui tes genetic, yang dilakukan sewaktu kamu melakukan cek kehamilan rutin di dokter Obgyn.

  1. Nggak boleh minum kopi

Sebenarnya minum kopi saat hamil itu nggak dilarang kok, Moms. Asalkan nggak berlebihan dan tau batasannya. Karena mengonsumsi kafein terlalu banyak justru bisa meningkatkan risiko keguguran dan bayi lahir dengan berat badan rendah. Makanya, saat hamil kamu nggak boleh mengonsumsi kafein lebih dari 200 mg per hari, atau setara dengan satu gelas kopi atau tiga cangkir teh.

  1. Nggak boleh berhubungan seksual

Banyak orang yang bilang kalau hamil nggak boleh melakukan hubungan intim. Hal ini karena ada anggapan bahwa berhubungan intim bisa menyakiti janin dan menyebabkan keguguran. Padahal selama kehamilanmu sehat dan normal, kamu masih tetap bisa melakukan hubungan intim sama pasanganmu lho.

Karena kenyataannya janin dalam kandungan sepenuhnya dilindungi oleh kantong dan cairan ketuban, otot rahim yang kuat, dan lendir yang tebal pada leher rahim. So, sebenarnya keguguran itu nggak ada hubungannya sama sekali dengan aktivitas seksual. Justru sebagian besar keguguran terjadi akibat janin yang nggak bisa berkembang dengan baik.

  1. Janin akan tercekik kalau mengangkat tangan

Katanya nih, kalau lagi hamil lalu mengangkat tangan melewati kepala, maka janin di dalam perut akan tercekik atau terjerat tali pusat. Duh, mitos ini nggak masuk akal banget lho, Moms! Penyebab bayi bisa terlilit tali pusat adalah karena mereka terlalu aktif bergerak di dalam kandungan, bukan disebabkan sama Moms yang mengangkat tangan.

  1. Sering mual berarti janin berjenis kelamin perempuan

Makin parah rasa mual di pagi hari, maka makin besar kemungkinan kamu mengandung bayi berjenis kelamin perempuan. Kamu sering dengar mitos ini nggak, Moms?

Menurut Stanley Young, seorang ahli statistik genetika di Institut Penelitian Ilmu Statistik Nasional, Triangle Park, NC, nggak ada hubungannya mual dengan jenis kelamin bayi. “Dalam istilah statistik, ini adalah kepalsuan yang positif,” kata Young.

Mual adalah gejala umum kehamilan dan hal yang biasa dialami oleh setiap perempuan yang lagi hamil. ”Jenis kelamin manusia ditentukan oleh kromosom x dan y, jadi tidak ada hubungannya dengan itu,” jelasnya.

  1. Nggak boleh olahraga

Sebenarnya kamu tetap boleh berolahraga pas lagi hamil lho, Moms! Bahkan aktivitas ini sangat dianjurkan dan punya banyak manfaat bagi kesehatan kamu dan janin. Eits, tapi kamu harus ingat, jangan sampai melakukan jenis olahraga yang terlalu berat. Apalagi sampai membuatmu jadi dehidrasi dan kecapekan.

Sebaiknya, cukup berolahraga selama 20 – 30 menit sebanyak 3 – 4 kali seminggu. Aktivitas ini udah bisa memberikan manfaat yang baik untuk kamu dan janin kok. Beberapa pilihan olahraga yang baik, yaitu senam hamil, latihan kegel, berenang, berjalan, yoga dan pilates khusus perempuan yang lagi hamil.

  1. Kalau sering mulas, bayi akan lahir dengan rambut lebat

Ternyata hal ini ada benarnya lho! Dilansir dari New York Times, para peneliti di Johns Hopkins University melakukan penelitian yang bertujuan untuk memecahkan mitos ini. Studi yang mereka lakukan melibatkan 64 ibu hamil, dan sekitar 78% di antaranya melaporkan mengalami mulas.

Dari 28 perempuan yang melaporkan merasa sangat mulas sampai sedang, 23 di antaranya memiliki bayi dengan jumlah rambut rata-rata atau di atas rata-rata. Sebaliknya, 10 dari 12 perempuan yang melaporkan nggak merasa mulas, memiliki bayi dengan sedikit atau tanpa rambut.

  1. Kulit bermasalah karena janin berjenis kelamin perempuan

Banyak banget orang yang bilang, kalau punya bayi perempuan, maka dia akan “mencuri” kecantikanmu dengan membuat kulitmu jadi bermasalah. Masalah pada kulit ini ditandai dengan munculnya jerawat, iritasi, dan kulit memerah. Hal ini salah besar lho, Moms! Faktanya, pertumbuhan janin dalam kandungan memang bisa menyebabkan kulitmu mengalami kekeringan karena panas dalam, maupun gangguan hormonal.

  1. Harus makan dengan porsi dua kali lebih banyak

Memang benar bahwa ibu hamil perlu nutrisi dan kalori lebih banyak dibanding biasanya, tapi itu nggak membuatmu harus mengonsumsi makanan sebanyak dua kali lipat dari porsi biasanya.

Kalau berat badanmu normal, kamu cuma cukup membutuhkan tambahan 300 kalori per hari. Asupan ini udah cukup banget kok, untuk mendukung pertumbuhan janinmu. So, kamu nggak perlu menambah porsi makan terlalu banyak untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pas lagi hamil.

  1. Nggak boleh lihat yang “jelek”

Mitos ini udah terkenal banget di kalangan ibu hamil. Benar kan, Moms? Katanya, ibu hamil nggak boleh melihat hal yang jelek, kalau nggak mau hal tersebut berpengaruh sama kondisi fisik sang janin saat lahir. Padahal menurut hasil penelitian medis, nggak ada satupun hal yang membuktikan kalau ibu hamil melihat sesuatu yang “jelek” bisa berdampak pada kondisi fisik janin.

  1. Jenis makanan menentukan jenis kelamin janin

Banyak yang bilang, kalau ibu hamil menyukai makanan manis, itu tandanya jenis kelamin bayi yang dikandung adalah perempuan. Sedangkan kalau ibu hamil suka makanan asam, seperti mangga muda, maka jenis kelamin bayinya adalah laki-laki. Padahal secara medis dinyatakan bahwa nggak ada hubungannya antara makanan tertentu yang dikonsumsi dengan jenis kelamin bayi yang dikandung.

  1. Nggak boleh membuat tali temali

Ibu hamil dilarang untuk melangkahi tali karena hal itu katanya bisa mengakibatkan tali pusar jadi kusur di sekitar leher bayi. Tapi, nyatanya nggak ada dasar ilmiah untuk mitos ini lho, Moms!

  1. Mengelus perut bikin bayi jadi manja

Pada usia kehamilan 10 minggu, janin yang lagi berkembang sebenarnya bisa merasakan sentuhan dan memberikan respon saat didorong melalui perutmu, Moms. Bahkan janin juga bisa mengenali bahasa yang diucapkan olehmu lho!

Penelitian dari University of Washington menunjukkan bahwa bayi mulai menyerap bahasa saat mereka berada di dalam rahim selama 10 minggu terakhir kehamilan. “Pesan utama untuk ibu baru adalah, bahwa bayi mereka bisa mendengarkan, belajar dan mengingat selama tahap terakhir kehamilan. Otak mereka tidak menunggu kelahiran untuk mulai menyerap informasi,” kata Patricia K. Kuhl, PhD sebagai penulis dari studi tersebut.

  1. Nggak boleh mewarnai rambut

Anggapan ini salah besar, Moms! Mewarnai rambut ternyata nggak memberikan dampak buruk untuk dirimu atau janin kok. Asalkan kamu melakukannya dengan benar ya!

Kalau kamu mau mewarnai rambut, sebaiknya jangan mewarnainya saat trimester pertama. Tunggu sampai usia kehamilanmu memasuki trimester kedua. Kamu juga bisa mengganti pewarna rambut kimia dengan henna, atau menghindari pewarna yang mengandung bau amonia menyengat.

  1. Harus menjauhi kucing

Mungkin kamu sering mendengar bahwa ibu hamil dilarang memelihara kucing karena dapat meningkatkan risiko terkena toksoplasmosis. Bagi ibu hamil pecinta kucing dan memiliki peliharaan kucing di rumah, hal ini tentu bisa membuat resah.

Pasti kamu udah terbiasa banget mendengar orang-orang bilang kalau ibu hamil dilarang memelihara kucing, karena bisa meningkatkan risiko terkena toksoplasmosis. Eits, tenang aja, Moms! Kalau kamu kamu pecinta kucing dan memelihara banyak kucing di rumah, kamu tetap bisa bermain dengan mereka kok. Tapi, kamu harus ingat untuk berhati-hati saat membersihkan kotorannya. Biar lebih aman, sebaiknya minta orang lain untuk membersihkannya dan jangan sampai kamu menyentuh kotoran maupun kotak pasirnya ya!

Gimana nih, Moms? Ada berapa banyak mitos di atas yang selama ini kamu masih percaya dan sering dengar dari orang lain? Ingat ya, kalau mendapatkan info apapun sebaiknya dicari terlebih dulu kebenarannya. Supaya kamu nggak memercayai dan memahami info yang salah. Let’s be a smart woman, Moms!

Yuk, share info ini ke teman-teman yang lain, supaya mereka tau mitos tentang kehamilan yang selama ini beredar luas!

Related Articles

Motherhood
16 Dec 2020

Apakah Aku Sudah Memasuki Masa Subur?

Kapan masa subur tiba bisa diketahui kalau Moms tahu cara menghitung siklus haid atau siklus menstru...
Motherhood
19 Jul 2021

Cara Menjelaskan Menstruasi Pertama ke Anak Perempuan

Sebagian besar anak perempuan biasanya merasa takut dan bingung saat pertama kali mengalami menstrua...
Motherhood
15 Mar 2020

Selalu Seret ASI Saat Menstruasi, Kenapa sih?

Ternyata pada masa menyusui, produksi ASI bisa berkurang dari biasanya saat lagi menstruasi lho! Mom...