ask dr laurier
Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Lama Gak Menstruasi? Awas Amenorrhea! Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Lama Gak Menstruasi? Awas Amenorrhea! Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Author: Tim Edukasi Laurier

04 Jun 2021

Lama Gak Menstruasi? Awas Amenorrhea!  Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Siklus menstruasi setiap orang memang berbeda-beda. Tapi ketika seorang wanita gak mengalami menstruasi sama sekali ini yang perlu diperhatikan ya! Kalau hal ini terjadi, artinya kamu mengalami amenorrhea. Bahaya gak sih gangguan ini? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk disimak bareng-bareng, girls! 

Apa itu amenorrhea

Amenorrhea adalah kondisi gak datangnya menstruasi pada seorang wanita. Penyakit ini bisa dibedakan menjadi dua macam, yaitu amenorrhea primer dan amenorrhea sekunder. Biar kamu lebih paham, berikut ini penjelasan lebih lengkap kedua jenis amenorrhea tersebut. 

Amenorrhea primer adalah suatu kondisi seorang wanita yang belum pernah mendapatkan menstruasi pertama (menarche) sama sekali walaupun sudah berusia 13 tahun dan gak ada tanda-tanda perkembangan seksual sekunder, seperti perkembangan payudara. Selain itu, kalau gak ada juga tanda-tanda menstruasi di usia 15 tahun walaupun tanda perkembangan seksual sekunder normal sudah masuk kategori amenorrhea primer.

Pada amenorrhea primer, beberapa penyebab yang perlu dicurigai adalah kelainan genetik yang menyebabkan insufisiensi ovarium primer atau kelainan anatomi seperti agenesis uterus, vagina, atau himen imperforata.

Amenorrhea sekunder adalah kondisi seorang wanita gak mengalami menstruasi selama 3 bulan berturut-turut atau lebih padahal sebelumnya mengalami menstruasi normal. Pada wanita dengan riwayat menstruasi yang gak teratur, amenorrhea sekunder dicurigai kalau gak ada menstruasi selama minimal 6 bulan berturut-turut.

Penyebab amenorrhea sekunder sangat bervariasi. Mulai dari keadaan fisiologis, seperti kehamilan, menyusui, dan menopause. Atau gara-gara sindrom ovarium polikistik, gangguan ovulasi kronis, misalnya akibat neoplasma, atau gangguan makan, gangguan endokrin. Bisa juga gara-gara insufisiensi ovarium akibat penyakit autoimun, radioterapi dan kemoterapi, gangguan anatomi, hingga gangguan pada hipotalamus dan pituitari.

Penyebab tersering amenorrhea sekunder adalah kehamilan. Oleh karena itu, pada pasien yang datang dengan amenorrhea, kemungkinan hamil perlu dipastikan terlebih dahulu sebelum memikirkan penyebab lainnya. 

Bahaya amenorrhea

Amenorrhea memang bukanlah suatu gangguan yang mengancam nyawa. Tapi, deteksi dan penanganan dini akan sangat membantu sebagai langkah antisipasi. Ada beberapa kondisi gangguan amenorrhea yang sudah masuk kategori cukup berbahaya atau biasa disebut dengan red flag amenorrhea. Berikut ini beberapa contoh red flag amenorrhea:

  • Semua kasus amenorrhea primer, termasuk kalau pasien gak kunjung menarche dalam waktu 3 tahun setelah thelarche (perkembangan payudara). Pasien amenorrhea <13 tahun dengan perkembangan payudara yang terlambat juga perlu dievaluasi lebih lanjut

  • Amenorrhea sekunder di usia <40 tahun

  • Muncul gangguan penglihatan atau gangguan penciuman

  • Terjadi maskulinisasi (virilisasi), misalnya pertumbuhan rambut dengan pola seperti pria, peningkatan massa otot, atau perubahan suara menjadi berat

  • Payudara mengeluarkan sekret seperti air susu (galactorrhea)

  • Ditemukan massa abdomen

  • Perubahan berat badan yang drastic

Penyebab amonerrhea

Kamu mungkin bertanya-tanya, apa sih penyebab dari amonerrhea ini. Apakah virus? Keturunan? Atau karena hal lainnya? Nah, daripada bertanya-tanya, ini informasinya buat kamu. Jadi, amonerrhea disebabkan oleh beberapa factor nih, girls. 

1. Cacat lahir 

Ini adalah penyebab yang mungkin terjadi karena seorang wanita mungkin saja lahir dalam kondisi organ reproduksi yang gak berkembang dengan sempurna. Misalnya terjadi penyempitan atau penyumbatan bagian leher rahim (serviks), gak adanya uterus atau Miss V, dan Miss V yang terbagi menjadi 2 bagian (sekat Miss V). Hal ini yang bisa mengakibatkan seorang wanita sulit mengalami menstruasi.

2. Perubahan hormon

Hormon memang berperan cukup besar di tubuh wanita. Ada beberapa kondisi yang membutuhkan hormon yang cukup dan sesuai. Beberapa di antaranya yaitu ketika wanita mengalami kondisi dalam kehamilan, menyusui, dan menopause. Kondisi-kondisi ini yang sering mengakibatkan perubahan hormone sehingga bisa terjadi gak menstruasi. 

3. Konsumsi obat

Buat kamu yang memiliki sensitive terhadap obat sebaiknya menghindari beberapa obat yang bisa berdampak ke amenorrhea. Beberapa jenis obatnya antara lain, kontrasepsi, antipsikotik, antidepresan, tekanan darah, kemoterapi kanker, dan beberapa obat alergi.

4. Berat badan rendah

Kamu sering diet yang berlebihan? Hati-hati ya, berat badan yang sepuluh persen lebih rendah dari berat badan normal bisa membuat hormon di dalam tubuh jadi gak seimbang sehingga menghentikan ovulasi. Jadi mereka yang mengidap penyakit seperti bulimia dan anoreksia bisa rentan mengalami amenorrhea primer atau amenorrhea sekunder.

5. Stres

Sesulit apapun kondisi kamu, please banget jangan sampai sering-sering terlalu stress ya. Soalnya stres, bisa mengubah fungsi hipotalamus, yang merupakan daerah yang mengontrol siklus menstruasi. Tapi, hal ini biasanya bersifat sementara dan siklus menstruasi akan kembali bila stres berkurang. Hati-hati kalau kamu sering stress bisa-bisa menstruasi kamu jadi terganggu hingga mengalami amenorrhea. 

6. Olahraga berlebihan

Kamu suka olahraga? Ini memang hobi yang bagus, tapi jika terlalu berlebihan atau berat bisa berisiko ke menstruasi. Misalnya untuk kamu yang memiliki profesi, seperti atlet dan penari balet yang butuh latihan insentif. Jika latihannya terlalu diforsir, kamu bisa mengalami amenorrhea. 

7. Gangguan hormon

Lagi-lagi hormon bisa menyebabkan amenorrhea. Kali ini bisa terjadi kalau kamu mengalami kondisi, seperti sindrom ovarium polikistik, gangguan tiroid, tumor hipofisis, atau menopause dini. Gangguan hormone ini diduga menyebabkan seorang wanita mengalami amenorrhea.

Cara Mengatasi Amenorrhea

Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi amenorrhea. Cara ini dilakukan berdasarkan penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu perhatikan. 

Pertama yaitu melalui pemberian obat dan terapi hormonal. Cara ini diberikan untuk memicu siklus haid dan mengobati gangguan hormon. Beberapa jenis obat yang bisa diberikan untuk memicu siklus haid adalah pil KB, preparat atau obat yang mengandung progestogen, analog GnRH-a (gonadotropin releasing hormone analogue), atau bromocriptine.  

Sementara itu, terapi pergantian hormon untuk mengatasi amenorrhea akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Beberapa jenis terapi hormon yang bisa diberikan adalah:

  • Terapi pengganti hormon estrogen (ERT), untuk amenorrhea yang disebabkan oleh insufisiensi ovarium primer, terapi ini akan diimbangi dengan pemberian progestin atau hormon progesterone untu mengurangi risiko terjadinya kanker rahim

  • Terapi pengurangan hormon androgen, untuk amenorrhea yang disebabkan oleh sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Kedua yaitu melalui perubahan gaya hidup. Kalau amenorrhea dipicu oleh gaya hidup yang gak sehat, dokter akan menyarankan untuk menerapkan pola hidup sehat dengan melakukan beberapa hal. Mulai dari menjaga berat badan ideal, mengelola stress, rutin olahraga, konsumsi makanan yang bergizi, bergizi yang cukup. 

Ketiga yaitu melalui operasi. Meski hal ini jarang dilakukan tetapi kalau amenorrhea terjadi disebabkan oleh tumor atau adanya jaringan parut, prtlu dilakukan operasi pengangkatan tumor atau jaringan parut.

Keempat yaitu komplikasi amenorrhea. Komplikasi amenorrhea tergantung dari penyebab yang mendasarinya. Jika amenorrhea terjadi akibat tidak adanya ovulasi, bisa saja terjadi kemandulan. Jika disebabkan oleh gangguan hormonal, misalnya kurangnya kadar estrogen, risiko terjadinya osteoporosis juga bisa meningkat.

Sekadar tips, buat kamu yang lagi gak menstruasi tapi ingin tetap nyaman beraktivitas bisa menggunakan Laurier Pantyliner CleanFresh. Produk ini memiliki lapisan ekstra kering yang mampu menjaga daerah kewanitaan di luar masa menstruasi sehingga kamu bisa tetap bersih dan kering sepanjang hari, girls! 

 

Related Articles

18 Oct 2019

Alergi Kulit di Sekitar Vagina

Sama halnya seperti kulit di bagian tubuh lain, ternyata kulit di sekitar vagina juga bisa kena aler...
22 Oct 2019

Cobain Spa Vagina yuk!

Kamu pernah dengar tentang spa vagina nggak, Girls? Selama ini, pasti kamu taunya kalau spa cuma unt...
10 Jul 2019

Rambut yang Lain, Apa tuh?

Jangan kaget, Girls! Kalau kamu udah pubertas, emang bakal banyak ‘rambut’ baru yang tum...