Girls, setelah kamu memasuki usia puber, perubahan pertama yang kamu alami, yaitu pertumbuhan payudaramu. Setelah itu, akan ditandai lagi dengan adanya cairan yang keluar dari vaginamu atau yang biasa disebut sebagai keputihan. Keputihan memiliki cairan yang jernih dan agak kental. Cairain ini diproduksi oleh kelenjar yang ada di ujung leher rahim, dan akan ada di seluruh dinding saluran vaginamu.

Umumnya, cairan vagina mulai diproduksi tubuh sekitar 6 – 12 bulan sebelum kamu mengalami menstruasi pertamamu, Girls. Nah, setelah kamu menstruasi, maka tubuhmu akan memproduksi cairan ini setiap hari. Kondisi ini sangat normal kok, dan hal ini merupakan cara tubuhmu menjaga saluran vagina supaya tetap bersih dan bebas dari infeksi, Girls.

Kamu juga harus tau nih, kalau warna, tekstur, dan volume cairan yang diproduksi itu selalu berubah-ubah sepanjang bulan. Pada masa subur, saat ovarium melepaskan sel telur, maka disaat itulah produksi cairan vaginamu berubah, Girls. Pada periode ini juga, cairan bakal terlihat lebih kental dan berwarna keruh. Tapi kamu nggak perlu panik ya, Girls. Kondisi yang kamu alami ini normal kok, dan memang merupakan bagian dari siklus bulananmu.

Sebenarnya produksi cairan vagina ini nggak lebih dari 1 sendok teh setiap hari lho, Girls. Kalau kamu merasa nggak nyaman dengan cairan itu, kamu bisa pakai pantyliner setiap hari, untuk mencegah sensasi lembap dan supaya celana dalammu nggak kotor. Tapi, kamu harus pastikan untuk mengganti pantyliner setiap 4 jam ya, dan nggak perlu dipakai pada malam hari.

Cairan vagina juga bisa jadi alarm tubuhmu kalau kamu mengalami infeksi, Girls. Gejalanya adalah cairan beraroma menusuk, berubah dari cair menjadi seperti tepung, atau kamu merasa perih, dan gatal. Kalau kamu mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya kamu segera periksakan ke dokter supaya bisa cepat ditangani. Ingat, jangan ditunda ya, Girls!

Ajak teman-teman cewekmu baca artikel ini yuk, supaya mereka juga bisa tau info lebih banyak tentang keputihan!