ask dr laurier

Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Akupunktur Ampuh Redakan Nyeri Menstruasi

Akupunktur Ampuh Redakan Nyeri Menstruasi

17 Sep 2019

Akupunktur Ampuh Redakan Nyeri Menstruasi

Berdasarkan laporan yang dirilis the Journal Human Reproductive, jurnal medis terbatas yang diterbitkan di Australia, diketahui bahwa nyeri perut hebat saat menstruasi atau dikenal sebagai dysmenorrhea, dialami 95% perempuan saat menstruasi. Kondisi ini terbagi menjadi dua, yaitu dysmenorrhea primer dan dysmenorrhea sekunder. Dysmenorrhea primer adalah nyeri yang murni disebabkan oleh kontraksi otot intens, sedangkan dysmenorrhea sekunder adalah nyeri saat menstruasi yang dipicu gangguan kesehatan lain, seperti endometriosis atau kista.

Dr. Mike Armour dari the National Institute of Complementary Medicine (NICM) di Western Sydney University, dan rekan-rekannya di Departement of Obstetric and Gynaecology dari the University of Auckland di Australia, sudah melakukan penelitian tentang cara mengatasi nyeri menstruasi dengan akupunktur, dan hasilnya sangat memuaskan, seperti yang dilaporkan dalam jurnal kesehatan PLOS one.

Penelitian ini melibatkan 74 responden perempuan berusia produktif, antara 18 – 45 tahun, yang mengidap dysmenorrhea primer. Saat menjalani penelitian, para responden dibagi menjadi empat kelompok, yaitu dua kelompok peserta yang sering mengalami dysmenorrhea, dan dua kelompok yang nggak terlalu sering mengalami dysmenorrhea.

Selama tiga periode mensturasi, masing-masing kelompok mendapatkan penanganan akupunktur. Satu kelompok yang sering mengalami dysmenorrhea, dan satu kelompok yang nggak terlalu sering mengalaminya, mendapatkan penanganan akupunktur manual, dan sisanya menjalani penanganan akupunkur elektris, yaitu akupunktur yang menggunakan jarum beraliran gelombang listrik.

Kelompok responden yang lebih sering mengalami dysmenorrhea menjalani tiga sesi akupunktur selama seminggu sebelum menstruasi, sementara kelompok yang nggak terlalu sering mengalaminya menjalani tiga sesi akupunktur antara 7 – 10 hari menjelang menstruasi. Rata-rata setiap responden menjalani 12 sesi akupunktur selama tiga siklus menstruasi. Pada kelompok responden yang lebih sering mengalami dysmenorrhea, dilakukan tambahan satu sesi akupunktur dalam 48 jam pertama menstruasi.

Hasilnya adalah responden yang lebih sering menjalani sesi akupunktur, yaitu kelompok responden yang lebih sering mengalami dysmenorrhea secara signifikan mengalami perbaikan gangguan nyeri dan gejala-gejala lain yang menyertainya. Berdasarkan jurnal yang dibuat oleh para responden, diketahui bahwa para responden yang menjalani sesi akupunktur manual mengalami dampak yang lebih positif dibanding kelompok responden yang menjalani sesi akupunktur elektris. Bahkan nyeri dan gejala-gejala PMS mereda sampai 50%.

“Penerapan akupunktur terhadap para responden menunjukkan bahwa metode ini bisa mengatasi nyeri intens, dan memperbaiki kualitas hidup perempuan yang mengalami nyeri perut menstruasi. Tapi, masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk dapat memastikan frekuensi dan intensitas sesi akupunktur yang tepat, supaya bisa membantu para praktisi akupunktur bekerja efektif mengatasi dysmenorrhea,” kata Dr. Mike Armour.

Nah, dengan adanya hasil penelitian ini bisa kasih peluang bagi perempuan yang mengalami dysmenorrhea untuk mengatasi masalahnya dengan metode alternatif, selain obat-obatan. Benar kan, Girls? Yuk, share artikel ini ke teman-temanmu yang lain, supaya mereka juga tau info ini!

Related Articles

Adulthood
20 Jul 2019

Rajin Cuci Tangan Bisa Bikin Aman

Girls, kamu tau nggak, kalau pas menstruasi ternyata organ genital jadi gampang mengalami infeksi lh...
Adulthood
17 Oct 2019

Tips Khusus Atasi PMS Versi Cewek Inggris

Sebuah lembaga khusus yang dibentuk pemerintah Inggris untuk menangani PMS penduduk perempuannya, NA...
Adulthood
09 Dec 2019

4 Alasan Harus Pakai Pantyliner

Kalau dikasih surprise, pasti kamu senang banget kan? Misalnya, hadiah yang dikasih tiba-tiba sama s...