ask dr laurier

Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

4 Tips Penting Menyusui Bayi saat Ibu Terpapar Covid-19

4 Tips Penting Menyusui Bayi saat Ibu Terpapar Covid-19

22 Sep 2021

4 Tips Penting Menyusui Bayi saat Ibu Terpapar Covid-19

Menyusui adalah kodrat alami yang dilakukan ibu untuk anaknya. Tapi, ketika si ibu terkena Covid-19, apakah tetap boleh menyusui? Apa saja langkah yang sebaiknya dilakukan agar bayi gak tertular Covid-19? Berikut ini beberapa info yang wajib kamu tahu. 

Menyusui adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan air susu ibu (ASI) dari payudara ibu. Tapi beberapa ibu ada yang galau apakah mereka tetap boleh menyusui anaknya ketika sedang terpapar Covid-19? 

Menurut info dari UNICEF, ASI adalah sumber perlindungan dan gizi terbaik bagi anak karena mengandung antibodi penting dan zat gizi lain yang bisa membantu sistem daya tahan tubuh bayi melawan infeksi.

Meskipun memiliki gejala virus Covid-19, seperti demam atau batuk, ibu dapat tetap menyusui. Hal ini karena manfaat pemberian ASI jauh melebihi risiko penularannya. Akan tetapi, tentu ibu harus mengikuti seluruh praktik yang direkomendasikan untuk mencegah penularan dari ibu ke bayi, ataupun orang lain di rumah. Praktik ini termasuk mencuci tangan dengan sabun selama minimal dua puluh detik, mengenakan masker, dan membersihkan permukaan yang disentuh orang yang sakit.

Tapi, bagaimana jika ibu mengalami sakit yang cukup serius sehingga sulit untuk menyusui? Jika seorang ibu merasa terlalu sakit dan lemah sehingga gak bisa menyusui langsung, sebisa mungkin dia dapat memerah ASI-nya. 

Setelah itu, ASI bisa diberikan kepada bayi, baik oleh si ibu sendiri atau dengan bantuan orang lain menggunakan cangkir dan sendok bersih. Apabila hal ini masih gak memungkinkan, bayi bisa menerima donasi ASI. Kalaupun semua pilihan ini gak memungkinkan juga, maka langkah terbaik adalah meminta nasihat dan dukungan dari tenaga kesehatan. 

Yang penting perlu diperhatikan yaitu, ibu menyusui sangat perlu untuk terus mendapat dukungan. Pada situasi normal saja, melahirkan dan merawat bayi bisa menyebabkan stres. Apalagi saat kondisi seperti sekarang ini. Tingkat kecemasan orang tua pasti akan bertambah dengan masalah kesehatan, pekerjaan, makanan, dan masa depan mereka maupun si kecil.

Keberhasilan menyusui akan meningkat jika ibu mendapatkan dukungan dari keluarga, misalnya dorongan semangat dan bantuan dalam mengerjakan tugas rumah tangga. Selain itu, jangan lupa untuk menjaga asupan gizi.

 

ASI bisa menularkan Covid-19?

Menyusui saat Covid-19

 

Apakah Covid-19 bisa ditularkan melalui ASI? Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa para ibu gak perlu khawatir untuk menyusui bayinya.  Penelitian yang dipublikasikan dalam JAMA edisi online ini dilakukan oleh para peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas California San Diego dan Universitas California Los Angeles. 

Studi tersebut memeriksa 64 sampel ASI yang dikumpulkan oleh Mommy Milk Human Milk Research Biorepository dari 18 wanita di seluruh Amerika Serikat yang terinfeksi virus corona 2 (Covid-19). Meskipun satu sampel dites positif RNA virus, tes selanjutnya menemukan bahwa virus gak bisa bereplikasi, sehingga gak bisa menyebabkan infeksi pada bayi yang disusui.

Pemberian ASI dini menurunkan risiko sindrom kematian bayi mendadak dan obesitas pada anak-anak, serta peningkatan kesehatan kekebalan dan kecerdasan.

Sementara itu, manfaat menyusui pada ibu yaitu memiliki risiko yang lebih rendah untuk kanker payudara dan ovarium, penyakit kardiovaskular, dan diabetes tipe 2. Studi di masa depan nantinya gak hanya akan melihat apakah ASI bebas dari virus, tetapi juga apakah ASI mengandung komponen antivirus aktif.

 

Tips menyusui 

Menyusui saat Covid-19

Virus Corona memang gak hidup di dalam ASI. Namun, ibu menyusui harus tetap harus melindungi bayi dari risiko penularan melalui percikan air liur dan kontaminasi dari tangan yang merupakan cara penularan utama COVID-19. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa membantu meminimalkan penularan Covid-19 saat menyusui. 

1. Cuci tangan terlebih dahulu

Sebelum menyusui bayi atau menyentuh peralatan menyusui, ibu menyusui wajib mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk membunuh virus Covid-19 yang mungkin menempel di tangan.

Pastikan seluruh bagian tangan tercuci hingga bersih, termasuk pergelangan tangan, punggung tangan, sela-sela jari, dan kuku. Selain itu, ibu juga perlu membersihkan puting payudara dan berganti pakaian dengan yang baju bersih saat akan menyusui bayi.

2. Selalu gunakan masker saat menyusui

Ketika menyusui bayi, ibu harus selalu menggunakan masker, meskipun ibu gak mengalami gejala apa pun. Hal ini untuk mencegah percikan air liur mengenai bayi saat ibu sedang berbicara, batuk, atau bersin. Ada banyak jenis masker yang bisa dipakai, mulai dari masker bedah, masker kain, hingga masker N95.

3. Bersihkan permukaan benda dan peralatan menyusui

Selain kebersihan diri, kebersihan di rumah juga perlu diperhatikan. Selalu bersihkan rumah dengan disinfektan, khususnya semua permukaan benda yang sering disentuh atau permukaaan benda yang mungkin terkena percikan air liur. Hal ini berlaku  sebelum, ketika, dan sesudah menyusui.

Ketika menyusui, baik langsung dari payudara maupun dengan ASI perah, Ibu harus memastikan semua permukaan benda di sekitar tempat menyusui, terutama yang mungkin disentuh sudah didisinfektan.

Jika memberikan ASI perah melalui dot, ibu wajib membersihkan permukaan dot dan mencuci tangan. Setelah itu barulah dot boleh diberikan kepada Si Kecil. Pastikan juga alat pompa ASI dan peralatan menyusui lainnya juga dalam keadaan bersih. 

4. Pompa ASI 

Jika gejala yang muncul karena COVID-19 membuat ibu terlalu lemas atau gak nyaman untuk menyusui langsung dari payudara, ibu bisa mempompa ASI. Ingat, jangan memaksakan untuk menyusui secara langsung jika memang gak bisa, karena ini demi kebaikan bayi juga. Mintalah ayah atau anggota keluarga lainnya untuk membantu memberikan botol ASI pada bayi.

ASI merupakan asupan penting yang dibutuhkan bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya. Oleh karena itu, ibu tetap perlu memberikan ASI meski sedang positif COVID-19. Selain itu, ibu juga tetap perlu menjaga kesehatan tubuh dengan selalu mengonsumsi makanan sehat, beristirahat yang cukup, rutin berolahraga, serta minum obat dengan rutin agar bisa pulih dari penyakit COVID-19.

 


 



 

 

Related Articles

Motherhood
24 Oct 2023

Yuk, Berikan Sex Education yang Tepat Sesuai Usia Anak!

Dulu, sex education dianggap sebagai sesuatu yang tabu atau tidak boleh dibicarakan, apalagi secara ...
Motherhood
26 Jan 2022

Waktu dan Cara Berhubungan Seks Setelah Melahirkan

Kebanyakan ibu yang sudah melahirkan masih belum mau untuk berhubungan seksual karena takut luka per...
Motherhood
16 Aug 2021

Amankah Vaksinasi Covid untuk Ibu Hamil?

Untuk memutus tali rantai penularan virus korona yang sedang terjadi, Pemerintah mengharuskan masyar...