ask dr laurier

Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Stop Labeling pada Perempuan!

Stop Labeling pada Perempuan!

29 Mar 2022

Stop Labeling pada Perempuan!

“Ah, perempuan mah sukanya nangis. Ah, perempuan mah lemah.” Berbagai labeling negatif yang sering disematkan pada perempuan mungkin pernah kamu dengar atau bahkan pernah kamu alami. Nah, mumpung lagi momen perayaan International Women’s Day (IWD) sekarang saatnya kita berkata: Stop labeling!

Bulan Maret memang menjadi bulan yang spesial bagi seluruh perempuan di dunia. Soalnya, di bulan ini, tepatnya pada 8 Maret, seluruh dunia merayakan dan memperingati (IWD) atau Hari Perempuan Internasional

Biasanya, di tanggal 8 Maret, ada banyak kegiatan yang dilakukan untuk mengisi perayaan tersebut. Mulai dari menggelar konferensi dengan perempuan sebagai narasumbernya, hingga aksi damai dengan turun ke jalan untuk mengingatkan kepada dunia bahwa sudah saatnya perempuan mendapatkan hak yang sama dengan laki-laki di segala bidang.

Tahun ini, IWD bertemakan Break the Bias. Kampanye ini secara garis besar mengampanyekan beberapa hal. Mulai dari dunia yang bebas dari bias, stereotip, dan diskriminasi. Dunia yang beragam, adil, dan inklusif. Dunia di mana perbedaan dihargai dan dirayakan. Bersama-sama kita bisa menempa kesetaraan perempuan. Secara kolektif kita semua bisa #BreakTheBias.

Contoh labeling

Bicara Break the Bias, salah satu yang kerap masih terjadi yaitu labeling pada perempuan. Nah, berikut ini beberapa labeling kepada perempuan yang masih sering terjadi. 


labeling pada permpuan

  1. Perempuan itu emosional 

Memang benar fungsi otak perempuan dan laki-laki itu sangat berbeda. Tapi dengan labeling seperti ini seolah-olah bilang kalau perempuan selalu membiarkan emosi mereka mendominasi dibandingkan logika.  Faktanya, perempuan memiliki kemampuan menyeimbangkan antara logika dan emosi. Justru perempuan memiliki kelebihan yaitu lebih mudah berempati. 

  1. Perempuan itu tukang gosip 

Labeling kayak gini juga mungkin sering banget kamu dengar ya, girls. Ini adalah labeling yang konyol. Soalnya hobi menceritakan aib orang lain bukan hanya didominasi pihak perempuan. Faktanya, banyak laki-laki di luar sana yang kalau lagi ngumpul sama teman-teman suka gosipin orang juga. Selain itu, banyak juga perempuan yang justru terkenal sangat pengertian, pintar menyimpan rahasia, dan gak terlalu ingin tahu urusan orang lain. 

  1. Perempuan itu cengeng 

Cengeng atau gampang menangis ini adalah labeling yang juga sering disematkan ke perempuan. Kondisi ini biasanya terjadi ketika perempuan menghadapi masalah dan menumpahkan emosinya dengan cara menangis. Faktanya, emosi setiap orang itu berbeda-beda. Baik perempuan maupun laki-laki sebenarnya boleh saja menangis. Hal ini lebih baik dibandingkan memendam semua kesedihan yang ujungnya bisa menumpuk kepada kekesalan yang memuncak di kemudian hari. 

  1. Perempuan cocoknya di dapur 

Ketika berumah tangga, labeling yang sering terjadi adalah perempuan cocoknya di dapur saja. Padahal, perempuan berhak memutuskan ingin jadi ibu rumah tangga atau menjadi wanita karier. Kedua pilihan ini sama-sama bagus. Urusan dapur sebenarnya bisa dilakukan bersama-sama dengan pasangan. Kuncinya ada di bagaimana kamu mengomunikasikan hal ini kepada pasangan nantinya. 

  1. Perempuan nyeremin kalau lagi menstruasi

Biasanya ada anggapan kalau perempuan lagi menstruasi jangan coba-coba disenggol kalau gak mau diomelin. Labeling perempuan itu nyeremin pas lagi menstruasi ini sebenarnya kurang tepat. 

Gak semua perempuan moody atau marah tanpa sebab saat menstruasi. Jadi menstruasi bukan faktor mutlak bikin seorang perempuan berubah jadi makhluk yang super menyeramkan. Saat menstruasi seringkali perempuan mengalami berbagai macam rasa nyeri dan kurang nyaman. Dalam kondisi seperti ini, perempuan sebenarnya butuh dukungan dari keluarga atau orang terdekat agar lebih nyaman menjalani hari. 

Selain itu, agar tetap nyaman saat menstruasi, gunakan pembalut yang nyaman apalagi kalau lagi deras-derasnya. 

 

Laurier Healthy Clean

Solusinya yaitu dengan menggunakan Laurier Healthy Skin. Ini adalah pembalut dengan inovasi baru 3D pori bergelombang yang menyerap cairan seketika dan meningkatkan 80% sirkulasi udara sehingga pembalut tetap kering. Jadi, kamu bisa tetap nyaman beraktivitas tanpa takut lembap ataupun iritasi walau lagi deras-derasnya. 

Selain 5 labeling di atas, sebenarnya masih banyak lagi labeling lain yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari. Nah, momen IWD ini bisa jadi momen yang tepat untuk kamu buktikan bahwa perempuan gak seperti stereotype atau labeling yang selama ini sering kamu dengar dan kita bisa #BreakTheBias!

Related Articles

Healthy Mind
26 Jul 2021

Benar Gak Sih Stres Berpengaruh ke Siklus Menstruasi?

Pernah gak kamu merasa stres banget sampai-sampai berpengaruh ke kondisi kesehatan? Mulai dari malas...
Healthy Mind
12 Nov 2019

Saat Sahabat Malas Diajak Bicara

Sahabatmu pernah terlihat malas saat diajak bicara tentang topik tertentu, padahal biasanya dia sela...
Healthy Mind
29 May 2019

4 Tips OK Biar Akur Sama Ortu

“Mama, boleh nggak aku pergi ke pesta sama teman-teman?” Pasti kamu langsung terbayang &...