ask dr laurier

Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Mengenal Feromon, Hormon yang Menandakan Masa Subur Wanita

Mengenal Feromon, Hormon yang Menandakan Masa Subur Wanita

29 Mar 2022

Mengenal Feromon, Hormon yang Menandakan Masa Subur Wanita

Nafsu atau hasrat seksual wanita bisa dilihat atau diatur dari siklus menstruasi. Mengapa demikian? Jadi, pada saat masa ovulasi (proses pelepasan sel yang sudah matang dan siap dibuahi), wanita dalam keadaan masa subur yang mana apabila terjadi pembuahan oleh sel sperma, maka besar kemungkinan wanita akan hamil. Biasanya masa ovulasi terjadi sekitar 10-19 hari setelah menstruasi terakhir selesai atau saat memasuki menstruasi selanjutnya. 

Beberapa penelitian menunjukan bahwa saat masa ovulasi/masa subur, wanita akan lebih mudah mencapai orgasme saat melakukan hubungan seksual, frekuensi berhubungan seksual lebih tinggi, dan jumlah wanita yang melakukan masturbasi juga meningkat saat memasuki atau di masa ovulasi. Lalu mengapa hal tersebut terjadi? Simak informasinya di artikel berikut ini. 


Alasan Wanita Lebih Bergairah Saat Ovulasi

Alasan mengapa wanita merasa lebih bergairah saat masa subur dikarenakan secara biologis tubuh manusia dirancang untuk melakukan aktivitas reproduksi. Di saat itulah, otak menangkap sinyal dari sistem reproduksi untuk melakukan hubungan badan. Reaksi otak ini langsung memberikan sinyal kepada kamu untuk mengajak pasangan berhubungan atau menjadi mudah terangsang saat pasangan kamu mencoba menggoda atau melakukan foreplay. 

Alasan lainnya adalah karena feromon. Pada dasarnya feromon atau pheromone dihasilkan oleh tubuh hewan dan berfungsi untuk mengenali lawan, meningkatkan kewaspadaan, dan menandai wilayah kekuasaan melalui aroma yang dikeluarkan. 

Feromon diduga tidak hanya dihasilkan oleh hewan saja, pada manusia ditemukan hormon yang bekerja serupa dengan feromon pada hewan. Feromon sendiri adalah senyawa kimia tubuh yang dapat memengaruhi respons sosial dan seksual. Karena termasuk dalam golongan protein dengan sifat mudah menguap, maka feromon dapat direspon oleh otak dan diteruskan ke indera penciuman. Oleh sebab itu, tak jarang aroma ketika seorang wanita memasuki masa menstruasi atau saat ovulasi tercium berbeda dan lebih menyengat. 

Jenis-jenis Feromon 

Adapun beberapa jenis feromon yang dihasilkan di dalam tubuh seperti berikut ini. 

  1. Releaser pheromones, yaitu jenis feromon yang menghasilkan respons dalam waktu cepat dan biasanya dikaitkan dengan ketertarikan seksual.

  2. Primer pheromones, yaitu jenis feromon yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menghasilkan respons dan dikaitkan dengan siklus menstruasi, pubertas, dan proses kehamilan. 

  3. Signaler pheromones merupakan jenis feromon yang dapat membantu ibu untuk mengenali bayinya yang baru lahir melalui aroma.

  4. Yang terakhir adalah, Modulator pheromones yaitu feromon yang dapat mengubah atau menyesuaikan fungsi tubuh dengan kondisi sekitar dan biasanya ditemukan dalam keringat.

Dari keempat info jenis feromon di atas, dapat disimpulkan bahwa feromon merupakan zat atau senyawa yang bisa digunakan untuk mengenali sesuatu, menumbuhkan rasa waspada, hingga sebagai daya tarik seksual. Hal ini dibuktikan dari penelitian yang dilakukan oleh ahli saraf bahwa dua orang individu yang awalnya tidak tertarik satu sama lain, kemudian sering bertemu dan rutin melakukan interaksi bisa menimbulkan ketertarikan. Tentunya, hal ini dipengaruhi oleh feromon yang dapat memicu pelepasan hormon seksual seperti testosteron dan estrogen. 

Apakah Feromon Hanya Dihasilkan Oleh Wanita?

Senyawa kimia ini tidak hanya dihasilkan oleh wanita saja, feromon juga terdapat dalam keringat pria. Feromon yang terkandung dalam keringat pria diketahui dapat meningkatkan gairah seksual wanita yang berdampak pada naik turunnya hormon estrogen pada wanita. Sebaliknya, pada wanita, feromon yang keluar dari tubuh bisa menandakan wanita sedang dalam masa subur hingga memengaruhi siklus menstruasi wanita lain yang tinggal dalam satu rumah atau berdekatan. Hal ini sering dikaitkan bahwa ada komunikasi feromon melalui aroma tubuh yang dikeluarkan. 

Apakah Ada Wewangian Pheromone?

Dikarenakan dapat memicu ketertarikan seksual, beberapa waktu lalu parfum pheromone jadi perbincangan dan banyak diminati oleh sebagian orang dengan klaim dapat memikat lawan jenis. Namun faktanya, parfum pheromone belum terbukti secara ilmiah dapat memikat lawan jenis. 

Untuk membuat ketertarikan lawan jenis, sebenarnya tubuh wanita terutama saat masa subur sudah memproduksi sinyal tersebut yang berakibat pada naik dan turunnya hormon seksual dalam tubuh. Hormon seks inilah yang dapat meningkatkan gairah seksual dan mampu menarik gairah pasangan. 

Berbicara tentang masa subur, wanita yang memasuki masa subur juga sering mengalami tanda-tanda berikut ini: 

  • Cairan atau lendir serviks menjadi lebih banyak dengan tekstur seperti putih telur dan kenyal

  • Perubahan temperatur tubuh basal yang mengalami peningkatan 

  • Perut kembung dan nyeri di beberapa bagian tubuh

  • Peningkatan fungsi indera 

  • Payudara melunak (mempersiapkan hormon kehamilan)

Dalam masa subur atau menjelang menstruasi, cairan atau lendir serviks biasanya juga berlanjut hingga saat menstruasi. Pada saat inilah biasanya wanita akan merasa risih karena kondisi vagina yang terasa lembap dan rentan dengan pertumbuhan bakteri. Tapi kamu gak perlu khawatir lagi karena sekarang kamu sudah bisa menggunakan pembalut antibakterial Laurier Natural Clean dengan 3 antibac protection berupa kandungan daun sirih yang mengusir bau, ekstrak daun sage yang dikenal sebagai anti jamur, dan antibac agent yang lawan pertumbuhan bakteri. Pembalut ini menggunakan teknologi Fiber Dry Tech yang bisa mengunci cairan secara maksimal sehingga membuat permukaan 2x lebih kering. 

Gak cuma itu, pembalut ini juga memiliki perlindungan anti bau dan anti jamur karena kandungan daun sirih dan ekstrak daun sage di dalamnya. Produk ini memiliki panjang 22 cm dan bisa kamu temui di supermarket terdekat, ya. 

Semoga artikel ini bermanfaat dan stay safe girls!

Related Articles

Adulthood
14 Jun 2019

Boleh Nggak ya, Olahraga Pas Lagi PMS dan Menstruasi?

Olahraga adalah salah satu hal yang disarankan untuk menjaga tubuh tetap sehat. Tapi sayangnya nih, ...
Adulthood
30 Jun 2019

Kata Siapa, Kista Rahim Bisa Menyebabkan Keguguran?

Girls, kamu pernah dengar nggak kalau kista rahim itu bisa menyebabkan keguguran? Ternyata selama in...
Adulthood
03 Dec 2019

Area Genital Berbau, Normal Nggak ya?

Aroma organ genital itu memang khas banget lho, Girls. Faktor dominan yang memengaruhi aroma genital...