ask dr laurier

Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Ini Alasan Muncul Keputihan Terutama Menjelang Menstruasi

Ini Alasan Muncul Keputihan Terutama Menjelang Menstruasi

30 Mar 2022

Ini Alasan Muncul Keputihan Terutama Menjelang Menstruasi

Ada banyak tanda yang menandakan bahwa siklus menstruasi segera datang, mulai dari nyeri pada bagian tubuh hingga munculnya keputihan. Sebagian besar wanita sering mengalami keputihan sebelum menstruasi dan hal tersebut merupakan hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan. 

Keputihan sendiri adalah cairan yang diproduksi oleh kelenjar yang berada di mulut rahim untuk membersihkan vagina dari bakteri dan memberikan perlindungan di area kewanitaan kamu. Lalu, mengapa sebelum memasuki masa menstruasi kerap kali wanita mengalami keputihan? Keputihan yang terjadi sebelum masa menstruasi sering disebut dengan leukorea. Keputihan ini disebabkan karena meningkatnya hormon reproduksi yaitu hormon estrogen dan progesteron pada tubuh wanita. 

Keputihan menjelang menstruasi biasanya bertekstur licin dan encer. Namun, setelah masa menstruasi selesai, keputihan akan sedikit lebih kental dan berwarna putih karena kadar hormon progesteron menjadi lebih dominan dibandingkan hormon estrogen. Saat semua hormon sudah normal, keputihan akan kembali jernih dan licin yang menandakan kamu sudah memasuki masa ovulasi kembali. Pada saat inilah wanita dikatakan masuk dalam masa subur sehingga untuk kamu yang tidak menginginkan pembuahan, disarankan untuk melakukan hubungan seksual menggunakan pengaman. 

Keputihan Sebelum Menstruasi yang Tidak Normal





Keputihan sebelum menstruasi bisa juga menandakan adanya suatu penyakit jika disertai dengan tanda-tanda berikut ini. 

  1. Infeksi 
    Jika kamu mengalami keputihan yang sangat kental dan berwarna putih pekat, bisa jadi keputihan tersebut bukan tanda siklus menstruasi melainkan infeksi jamur. Infeksi jamur cukup berbahaya karena dapat menimbulkan gatal dan perih di area kewanitaan. 

  2. Adanya Vaginosis Bakterialis 
    Vaginosis bakterialis adalah kondisi dimana jumlah bakteri baik lebih sedikit dan berkurang di area vagina yang menyebabkan bakteri jahat berkembangbiak dan menginfeksi vagina. Akibatnya, vagina menjadi berbau, gatal, nyeri saat berhubungan, dan warna dari cairan keputihan menjadi keabuan. 

  3. Penyakit Menular Seksual 
    Keputihan juga bisa menjadi bahaya ketika berwarna kekuningan hingga kehijauan yang menimbulkan bau amis dan busuk pada vagina. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal mulai dari infeksi penyakit menular seksual atau penggunaan produk pembersih vagina yang kurang tepat.


Perbedaan Keputihan Sebelum Menstruasi dan Hamil 

Keputihan bukan hanya terjadi saat memasuki masa menstruasi saja lho, keputihan juga bisa terjadi ketika seorang wanita dalam kondisi hamil. Keputihan bisa menjadi tanda kehamilan dilihat dari tekstur lendir yang dikeluarkan. Keputihan saat awal kehamilan biasanya lebih kental daripada keputihan normal. Selain itu, pada masa awal kehamilan, wanita akan mengalami pendarahan implantasi dimana akan muncul bercak darah berwarna kecoklatan disertai cairan atau lendir keputihan. Untuk mengetahui hasil lebih akurat, kamu bisa mengeceknya ke dokter atau menggunakan test pack. Apabila hasilnya negatif, bisa jadi bercak darah coklat yang keluar adalah darah menstruasi saat awal. 


Cara Mencegah Keputihan yang Berlebihan Sebelum Menstruasi

Pada beberapa kondisi, keputihan terasa sangat mengganggu untuk sebagian wanita. Mulai dari vagina yang terasa lembap, bau, dan menyebabkan rasa gatal. Untuk mengatasi dan mencegah keputihan yang berlebihan sebelum menstruasi, berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan. 

  • Menjaga kebersihan area kewanitaan dengan rutin mengganti celana dalam terutama jika dalam kondisi basah atau lembap. Hal ini dapat meningkatkan risiko tumbuhnya bakteri yang menyebabkan infeksi pada area tersebut. Hindari juga mengenakan pakaian dalam ketat dan berbahan tidak menyerap keringat. 

  • Sebelum dan sesudah buang air, kamu wajib membersihkan tangan terlebih dahulu untuk mencegah risiko cross-contamination dari tangan ke vagina. 

  • Dalam membilas vagina, lap atau basuh dari bagian depan ke belakang bukan ke arah sebaliknya agar terhindar dari penyebaran bakteri yang berasal dari anus. Setelah membilas area kewanitaan, keringkan area vagina menggunakan tisu atau handuk khusus. 

  • Ketika membersihkan vagina, hindari menggunakan sabun secara berlebihan yang justru dapat menyebabkan keputihan semakin banyak. 

  • Sebaiknya gunakan produk pembalut dibandingkan produk tampon, karena tampon lebih rentan membawa bakteri masuk ke dalam vagina mengingat pemakaian tampon dimasukkan ke dalam vagina yang berisiko menyebabkan infeksi. 

  • Karena keputihan disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri dalam vagina, kamu juga bisa mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik seperti yoghurt untuk membuat bakteri baik dalam vagina menjadi lebih banyak. 

  • Yang terakhir adalah kamu bisa menggunakan pantyliner agar vagina terasa lebih nyaman. Pantyliner dapat membantu menyerap cairan atau lendir keputihan agar vagina tidak bau dan terasa lembap. 

Adapun pantyliner yang bisa kamu gunakan adalah Laurier Pantyiner Natural Clean yang memiliki 3 proteksi berupa kandungan daun sirih yang ampuh mengusir bau akibat keputihan, ekstrak daun sage yang dikenal sebagai anti jamur dan antibac agent yang mampu melawan pertumbuhan bakteri. Pantyliner Laurier Natural Clean bisa menyerap cairan keputihan dan membuat area kewanitaan tetap terasa kering. Dijamin stay clean and fresh! Bikin nyaman beraktivitas sepanjang hari tanpa worry bau, becek, dan bakteri. 

Klik di sini untuk lihat produk : https://menstruasi.com/DetailCatalog/lauriernaturalclean


Tanda Lain Saat Memasuki Siklus Menstruasi 

Selain merasakan keputihan, ada beberapa tanda lain yang biasanya dirasakan. Mulai dari nyeri di bagian tubuh terutama bawah perut, payudara, sendi, perut yang terasa kembung, muncul jerawat, perubahan nafsu makan yang menjadi bertambah, gangguan tidur, sakit kepala, dan yang paling sering terjadi adalah perubahan mood. 

 

Nah, mood swing sendiri terjadi karena naik turunnya hormon estrogen saat menstruasi. Tak jarang beberapa diantaranya bisa mengalami perubahan suasana hati yang berubah drastis dalam hari yang sama. Hal tersebut merupakan hal yang wajar dan biasa dirasakan oleh wanita lain di luar sana. Namun, pastikan perubahan mood atau suasana hati kamu tetap wajar dan tidak berdampak pada hal lainnya. Kamu bisa membuat mood menjadi lebih stabil dengan mengelola stres, perbanyak cairan dalam tubuh khususnya air mineral dan jus, mengonsumsi makanan dan minuman sehat, meminum vitamin, lakukan olahraga dengan rutin serta istirahat yang cukup. 

Itulah beberapa informasi terkait tanda menjelang menstruasi mulai dari perubahan mood hingga timbul keputihan serta pencegahan keputihan yang berlebihan. Jika gejala PMS seperti perubahan mood yang sangat fluktuatif dan tergolong parah maupun keputihan berlebihan, kamu bisa berkonsultasi ke dokter kandungan untuk mencegah komplikasi atau dampak yang lebih parah.

Semoga artikel ini bermanfaat. Stay safe girls

Related Articles

First Timer
28 Apr 2014

PMS doang? Yakin?

Kamu pasti tau tentang PMS, kan? PMS atau kepanjangan dari Pre-Menstrual Syndrome, adalah gejala emo...
First Timer
04 Dec 2019

4 Jenis Buah yang Bikin Menstruasimu Terasa Nyaman!

Girls, kamu tau nggak sih, kandungan mineral yang ada dalam beberapa jenis buah-buahan bisa bikin ka...
First Timer
16 May 2019

Keputihanku Normal Apa Nggak ya?

Nggak cuma menstruasi, ternyata keputihan juga ada yang normal dan nggak normal, lho! Kalau keputiha...