Untuk wanita dewasa yang sudah berhubungan badan, tentunya berpotensi untuk hamil dan berhenti mengalami siklus menstruasi karena proses pembuahan. Nah, di awal-awal kehamilan, beberapa wanita akan mengeluarkan bercak darah dengan gejala yang sama seperti menstruasi. Dengan gejala dan bercak yang keluar, banyak yang menganggap kalau dirinya akan menstruasi, padahal itu adalah tanda awal kehamilan yang dikenal dengan pendarahan implantasi. Untuk info lebih lanjut, baca artikel di bawah ini ya. 

Pendarahan Implantasi 

Pendarahan implantasi adalah keluarnya bercak darah dari vagina dengan warna merah muda atau kecoklatan. Darah atau flek ini akan muncul setelah 6-14 hari setelah berhubungan seksual dan berhasil mengalami pembuahan. 

Penyebab Pendarahan Implantasi 

Saat melakukan hubungan badan, sel telur akan dibuahi oleh sel sperma. Hasil dari pembuahan berupa janin/embrio yang menempel di dinding rahim. Nah penempelan ini yang menyebabkan terjadinya implantasi. Jangan khawatir, karena pendarahan ini tidak akan membahayakan ibu dan janin sehingga tidak perlu penanganan khusus dari dokter. 

Ada juga gejala pendarahan implantasi yang bisa kamu alami seperti keluar berhari-hari dengan noda flek dengan jumlah darah yang sama, tidak bergumpal, terkadang keluar bersama lendir, disertai gejala menstruasi. 

Ciri-ciri Pendarahan Implantasi 

Ciri-ciri pendarahan implantasi dapat kamu perhatikan dengan melihat warna, jumlah darah, dan jeda waktunya. Seperti yang dijelaskan di atas, darah yang keluar jauh lebih muda dengan warna merah muda atau kecoklaklatan dalam bentuk flek. Sedangkan, darah menstruasi jauh lebih gelap dengan tekstur menggumpal. 

Berikutnya adalah jumlah darah, saat pendarahan implantasi jumlah darahnya jauh lebih sedikit dibanding darah menstruasi. Bahkan pada beberapa orang hanya keluar bercak atau flek. Sekalinya mengalir, tidak sederas darah menstruasi. Yang terakhir adalah jeda waktu. Darah yang keluar saat pendarahan implantasi cenderung labil alias keluar tak menentu. Bisa saja dalam sehari keluar bercak saja kemudian besoknya keluar di pagi dan malam hari dan terhenti setelahnya. 

Obat Pendarahan Implantasi 

Pendarahan implantasi tidak memerlukan penanganan dokter karena merupakan proses alami dari proses pembuahan. Kamu bisa mengkonsultasikan pendarahan pada dokter ketika terjadi pendarahan di trimester pertama kehamilan yang berkepanjangan dengan jumlah darah yang banyak karena bisa saja hal ini tanda dari kehamilan ektopik atau kehamilan di luar kandungan, adanya infeksi vagina, hamil anggur, keguguran, dan luka di vagina. 

Morning Sickness di 1 Bulan Kehamilan

Jika terjadi pendarahan implantasi, artinya pembuahan yang terjadi berhasil dan kamu akan memiliki buah hati. Di awal kehamilan, dari bentuk badan belum terlihat berbeda. Tapi jangan salah, di awal kehamilan ini, terjadi perubahan hormon yang berdampak pada kondisi fisik dan emosional ibu hamil. Di kehamilan awal, ibu hamil akan merasakan morning sickness yang ditandai dengan mual dan muntah. Selama 1 bulan awal kehamilan, perut akan terasa kembung dan nyeri, mood swing, cepat capek, sering buang air kecil karena adanya tekanan janin pada kandung kemih, payudara nyeri, dan pendarahan implantasi. 

Hal yang Diperlukan Saat Hamil Muda

1. Berolahraga 
   Ibu hamil dengan usia kehamilan yang muda bisa melakukan olahraga ringan seperti jalan santai dan jogging, yoga, pilates, senam, dan berenang santai. Pastikan lakukan dengan rutin dan teratur ya. Usahakan 30 menit setiap hari atau minimal 3 kali dalam seminggu. 
    
2. Hindari paparan zat kimia 
   Bukan hanya menjaga dari dalam saja lho, ibu hamil dengan usia kandungan yang masih muda juga harus menghindari paparan asap rokok dengan tidak merokok atau menghindari menjadi perokok pasif. 
    
3. Tidak konsumsi alkohol dan kafein berlebih 
   Ibu hamil dilarang untuk mengonsumsi alkohol dan kafein berlebih agar janin dalam kandungannya dapat berkembang dengan baik. 
    
4. Ubah pola makan 
   ???????Walaupun sering merasakan morning sickness dan turunnya nafsu makan, ibu hamil diharapkan tetap mengonsumsi makanan dengan zat gizi yang baik. Jika tidak dapat makan sama sekali, pastikan konsumsi suplemen tinggi asam folat dan zat besi. 
    
5. Konsumsi obat dengan bijak 
   ???????Setiap kamu mengonsumsi obat-obatan atau vitamin, jangan lupa untuk konsultasikan ke dokter kandungan terlebih dahulu untuk menghindari adanya efek samping yang dirasakan. 
    
6. Hindari stres
   Bukan hanya menjaga tubuh tetap bugar, menjaga pikiran agar tidak stres juga perlu kamu perhatikan jika hamil di usia kandungan muda. Coba untuk mencari hiburan seperti menonton film kesukaan, membuat makanan atau minuman kesukaan, atau bersosialisasi dengan kerabat dekat. 
    
7. Cukup istrirahat 
   Yang terakhir adalah istirahat dengan cukup. Usaha menjaga pola makan, tidak stres, dan lain sebagainya akan terassa kurang jika kamu tidak istirahat dengan cukup karena kurang istirahat dapat membuat hormon stres meningkat lho! Jadi, pastikan cukup ya istirahatnya. 

Nah, itu dia penjelasan mengenai pendarahan implantasi yang sering dianggap menstruasi oleh sebagian wanita. Semoga dengan adanya artikel ini menjadi lebih paham, ya. Ngomongin soal kehamilan, setelah melahirkan, ibu hamil akan merasakan pendarahan yang cukup banyak atau disebut dengan postpartum hemorrhage (PPH). Untuk mensiasatinya, kami punya rekomendasi produk yang bisa kamu gunakan setelah melahirkan. 

Laurier Celana Menstruasi ini cocok untuk ibu yang baru saja melahirkan karena anti ribet-ribet club. Bentuknya seperti celana dengan bahan selembut celana dalam katun yang membuat area kewanitaan tetap aman dan nyaman. Pembalut ini juga tersedia berbagai varian ukuran mulai dari S hinggal XL yang bisa disesuaikan sesuai kebutuhan. Gak cuma itu, Laurier Celana Menstruasi memiliki daya serap 5x dari pembalut malam dan proteksi 360 derajat sehingga bebas bocor semalaman. Selamat mencoba!