Setiap kali menstruasi, pasti kamu sering mengalami gangguan kan, Girls? Mulai dari gangguan fisik sampai gangguan emosi. Tapi kamu tau nggak sih, ternyata kondisi gangguan menstruasi berhubungan sama kesehatan reproduksimu lho. Makanya, kamu harus perhatikan gejalanya dengan benar, supaya kamu bisa memberikan data yang tepat pada dokter saat memeriksa kondisimu.

Nah, berikut ini ada 4 jenis gangguan menstruasi yang biasa dialami:

• Nggak menstruasi

Kondisi ini menandakan polycystic ovary syndrome. Apa tuh? Polycystic ovary syndrome atau biasa disingkat PCOS adalah kondisi kekurangan lemak tubuh, gangguan tiroid, atau stres. Nggak menstruasi, tapi nggak hamil adalah kondisi yang harus diatasi nih, Girls. Kalau kamu masuk dalam usia produktif, dan nggak mengalami menstruasi selama 3 sampai 6 siklus, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Bisa jadi kondisi ini menandakan kamu mengalami PCOS, Girls.

• Nyeri hebat

Kondisi ini bisa menandakan endometriosis, fibroid, dan adanya luka pada vagina. Bukan rahasia lagi bahwa saat menstruasi, selalu aja ada kemungkinan seorang perempuan mengalami nyeri. Kondisi ini terjadi karena otot perut menegang setelah berkontraksi mengeluarkan darah dari rahim. Tapi kalau nyeri saat menstruasi membuatmu nggak bisa aktif, bahkan harus berbaring sepanjang hari, ini pertanda gangguan yang serius. Kalau kondisi ini dialami berturut-turut selama 3 siklus menstruasi, dan nyeri nggak bisa diredakan dengan obat pereda nyeri menstruasi yang dibeli bebas, maka kamu harus segera memeriksakan diri ke dokter.

• Perdarahan berat

Kondisi ini berarti menandakan fibroid, hemofilia, hormon yang nggak seimbang, atau darah yang terlalu encer. Kondisi menstruasi yang terkategori sebagai perdarahan berat adalah, perlu mengganti pembalut beberapa kali dalam satu jam, dan menstruasi berlangsung lebih dari 7 hari. Kalau kondisi ini dialami setiap kali menstruasi, sebaiknya kamu segera periksakan diri ke dokter. Selain berisiko mengalami gangguan serius seperti di atas, menstruasi berat juga bisa mengganggu keseharianmu lho, Girls. Akibat dari perdarahan berat, kamu akan dialami gejala pusing, lemas dan napas tersengal-sengal.

• Jarang menstruasi

Kondisi ini menandakan hormon yang nggak seimbang, fibroid, atau polip. Dalam setahun, paling sedikit seorang perempuan harusnya mengalami 9 kali menstruasi. Kalau kurang dari jumlah tersebut, sebaiknya kamu langsung memeriksakan diri ke dokter, supaya bisa dipastikan pemicu kondisi yang dialami. Kalau benar ditemukan salah satu dari kondisi gangguan reproduksi di atas, maka dokter pasti akan mengatasinya secara tepat. Don’t worry, Girls!

Kamu juga harus ingat nih, kalau kamu mengalami salah satu dari jenis gangguan di atas, untuk pertama kalinya, jangan langsung panik ya! Kamu cukup memastikan untuk mengatur pola hidup dengan baik, sehingga hormonmu bisa kembali seimbang dan menstruasimu pasti akan kembali normal. Tapi, kalau ternyata kondisimu nggak membaik sama sekali, jangan takut untuk berkonsultasi ke dokter Obgyn, Girls! So, be aware!

Yuk, ajak teman-temanmu untuk baca artikel ini, supaya mereka juga tau apa aja gangguan menstruasi yang harus diwaspadai!