Menstruasi dan kehamilan adalah dua hal yang berbeda. Tapi, pernah dengar nggak Moms, ada beberapa wanita yang mengaku mengalami menstruasi saat hamil? Hmm…sebenarnya mungkin nggak sih? Nah, Moms harus tau nih, menstruasi hanya akan terjadi saat seorang wanita nggak hamil. Banyak yang mengira kalau pendarahan yang terjadi melalui vagina saat hamil dikira sebagai menstruasi. Bisa jadi kondisi ini pertanda adanya gangguan tertentu pada kehamilanmu, Moms.

Moms, sekitar 25 sampai 30 persen wanita mengalami pendarahan selama 12 minggu di awal kehamilannya. Kondisi pendarahan ini cukup bervariasi lho, Moms, bisa hanya berupa bercak tetapi bisa juga deras seperti menstruasi. Pendarahan menyerupai menstruasi saat hamil ini, dibedakan berdasarkan masa kehamilan, Moms. Hmm…kira-kira penyebabnya apa aja ya?

1. Masa awal kehamilan

• Pendarahan Implantasi

Kondisi ini terjadi di awal kehamilan, bahkan mungkin sebelum kamu tau sedang hamil. Sebenarnya hal ini umum terjadi dalam 5 – 12 hari setelah pembuahan dan seringkali dikira sebagai menstruasi, karena pendarahan ini terjadi sangat ringan, hanya mengeluarkan bercak darah dan berlangsung singkat sekitar 1 – 2 hari, Moms.

• Tanda awal keguguran

Kondisi ini paling sering terjadi selama 12 minggu pertama kehamilan. Tapi, nggak perlu panik ya, Moms, pendarahan di trisemester pertama nggak selalu berarti tanda keguguran kok. Kamu perlu mewaspadainya bila pendarahan di vagina disertai dengan tanda kram di perut bagian bawah, Moms.

• Kehamilan ektopik

Kondisi ini terjadi ketika embrio yang dibuahi ditanamkan di luar rahim. Biasanya embrio ini ditanamkan dituba falopi. Meskipun kehamilan ektopik berbahaya, tapi kondisi ini hanya terjadi pada sekitar 2% kehamilan. Gejala lain dari kehamilan ektopik yaitu rasa sakit di bagian perut bawah dan sakit kepala ringan.

• Kehamilan molar atau hamil anggur

Kondisi ini terjadi karena adanya kelainan pada proses perkembangan sel telur yang telah dibuahi sehingga gagal tumbuh menjadi calon bayi. Waspadai bila pendarahan vagina disertai mual dan muntah yang parah dan pembesaran rahim yang cepat ya, Moms.

• Infeksi

Setiap infeksi leher rahim (serviks), vagina, atau infeksi menular seksual dapat menyebabkan pendarahan pada trisemester pertama lho, Moms.

2. Masa pertengahan atau akhir kehamilan

• Plasenta previa

Kondisi ini terjadi saat ari-ari atau plasenta berada dibagian bawah rahim, sehingga menutup seluruh jalan lahir. Plasenta previa bisa menyebabkan pendarahan hebat, baik sebelum maupun saat persalinan, Moms.

• Persalinan prematur

Pendarahan vagina ini pertanda bahwa kamu siap untuk melahirkan. Jadi, beberapa hari atau minggu sebelum persalianan dimulai, sumbat lendir yang menutupi pembukaan rahim akan keluar dari vagina.

• Plasenta terlepas dari dinding rahim

Kondisi ini terjadi saat sebelum atau selama persalinan dan terdapat genangan darah antara plasenta dan uterus. Tanda dan gejala pada pendarahan ini yaitu nyeri perut, gumpalan darah dari vagina, rahim lunak dan nyeri punggung.

Nah, sekarang udah tau kan, Moms, kalau sebenarnya menstruasi saat hamil itu sangat keliru. Jadi, jangan salah artikan pendarahan yang kamu alami saat hamil ya, Moms. Kalau kamu mengalami pendarahan hebat disertai kram, demam tinggi, atau terdapat jaringan tubuh pada darah yang keluar, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut, Moms.

Yuk, ajak teman-teman yang lain untuk baca artikel ini, Moms! Supaya mereka bisa mengetahui info mengenai menstruasi saat hamil dan bisa mewaspadai gejalanya!