ask dr laurier

Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Kram Menstruasi Ternyata Bisa Pengaruhi Otak, lho!

Kram Menstruasi Ternyata Bisa Pengaruhi Otak, lho!

21 Jun 2019

Kram Menstruasi Ternyata Bisa Pengaruhi Otak, lho!

Kamu tau nggak, Girls, kalau kram menjelang atau di awal menstruasi itu dikenal dengan Primary Dismenorrhea (PDM), yaitu nyeri menstruasi yang dialami sama perempuan sehat. Menurut hasil penelitian, PDM dialami sekitar 20% – 90% perempuan dewasa. Kondisi ini rata-rata terjadi setelah 72 jam mengalami menstruasi, bisa kurang atau lebih dari waktu tersebut.

Hasil penelitian yang ada di jurnal Pain edisi Oktober 2013  – terbitan ilmiah yang membahas tentang nyeri dan rasa sakit, bilang kalau nyeri akibat kram menstruasi bisa mengubah struktur otak perempuan yang mengalaminya. Penelitian itu dilakukan sama para ahli dari Institute of Brain Science at the National Yang Ming University di Taipei, Taiwan, dan dipimpin oleh Jen-Chuen Hsieh, MD, PhD.

Para peneliti memakai alat magnetic resonance imaging scan untuk memantau otak 32 responden perempuan yang kena nyeri menstruasi, lalu dibandingkan sama 32 responden perempuan yang nggak pernah kena nyeri menstruasi. Pemeriksaan dilakukan pas para responden lagi nggak mengalami nyeri menstruasi. Para peneliti kemudian memakai hasilnya untuk menentukan unsur gray matter di otak. Gray matter adalah sejenis unsur yang menyelimuti sel-sel saraf atau neuron di dalam otak.

Setelah melalui pemeriksaan, diketahui bahwa terjadi perubahan jumlah gray matter pada otak responden yang mengalami nyeri dan kram menstruasi. Perempuan yang kena nyeri menstruasi akan menurun jumlah gray matter-nya di area otak yang mengirimkan pesan nyeri dan mengatur mood, serta gray matter meningkat pada bagian otak yang mengatur sensasi nyeri dan menghasilkan hormon tertentu. Tapi, hal ini nggak terjadi pada perempuan yang nggak kena nyeri menstruasi.

Walaupun dampak perubahan ini belum diketahui, dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa otak perempuan dewasa sangat sensitif terhadap nyeri menstruasi. Langkah berikutnya adalah melanjutkan penelitian untuk mengatasi volume gray matter pada bagian otak tersebut supaya bisa mengurangi nyeri menstruasi.

Semoga aja penelitian ini cepat berhasil ya, karena nyeri menstruasi bisa mengganggu kegiatan sehari-hari perempuan yang mengalaminya. Benar kan, Girls?

Share artikel ini ke teman-temanmu, yuk, supaya mereka juga bisa tau tentang info ini!

Related Articles

Adulthood
11 Jan 2021

Apakah Telat Datang Bulan yang Kualami Gara-Gara PCOS?

Siklus menstruasi yang tidak teratur atau telat datang bulan biasa terjadi akibat faktor keturunan a...
Adulthood
14 Jun 2019

Menstruasi Bikin Cewek Jadi Pelupa?

Kamu sadar nggak sih, Girls, kalau lagi menstruasi kadang kamu jadi gampang lupa? Ternyata para ahli...
Adulthood
18 Jul 2019

Kok, Ada Bercak Cokelat?

Girls, kamu pernah nggak sih, melihat bercak kecokelatan keluar, padahal udah beberapa hari selesai ...