ask dr laurier

Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Jerawatan Saat Menstruasi? Normal atau Bahaya?

Jerawatan Saat Menstruasi? Normal atau Bahaya?

04 Jun 2021

Jerawatan Saat Menstruasi? Normal atau Bahaya?

“Duh sebel muka jerawatan lagi deh” “Beli serum penghilang bekas jerawat dimana ya? Jerawat bekas menstruasi kemarin aja belum hilang, eh ini muncul lagi” 

Siapa yang setiap bulan ngeluh kayak di atas, terutama saat menjelang menstruasi atau saat menstruasi? Jerawat saat menjelang menstruasi adalah hal yang normal lho, Girls. Sudah tahu apa itu PMS? PMS atau premenstrual syndrome adalah gangguan yang paling umum dirasakan oleh wanita memasuki siklus menstruasi. PMS dirasakan sekitar 30-50% wanita lho. Biasanya gejala yang dirasakan adalah sakit kepala, kembung, payudara yang membesar dan nyeri, perubahan suasana hati, mudah lelah, insomnia, dan timbul jerawat. 

Jerawat 

Girls, kalian tahu gak sebenarnya jerawat adalah kondisi di mana folikel rambut dalam kulit mengalami penyumbatan oleh minyak, debu, dan sel kulit mati yang membentuk berbagai macam jenis jerawat mulai dari titik seperti komedo hingga bulatan besar yang cukup bikin gengges. 

Jenis-jenis Jerawat 


 

  1. Papule 
    Jerawat papul dikenal dengan ciri benjolan berwarna merah pada kulit. Jerawat ini muncul dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan tanpa mata jerawat. Biasanya jerawat ini muncul ketika komedo dibiarkan hingga terjadi peradangan. Untuk menghilangkan jerawat ini kamu bisa menggunakan obat jerawat ber BPOM yang mengandung benzoyl peroxide. Kalau dipencet sendiri biasanya jerawat ini akan semakin meradang dan menimbulkan bekas jerawat lho. 

  2. Pustule
    Nah jerawat satu ini hampir mirip dengan jerawat papule, bedanya jerawat ini ditandai dengan adanya mata jerawat yang berisi nanah. Kalau jerawat ini timbul di muka kamu, artinya kamu mengalami jerawat yang sudah meradang. Walaupun gemes dan satisfied untuk memencetnya, sebaiknya diberi obat jerawat yang mengandung salicylic acid, benzoyl peroxide, dan retinoids ya. 

  3. Blackhead
    Suka lihat bintik hitam yang terasa seperti pasir? Yap! Komedo. Komedo disebut juga dengan blackhead. Komedo yang berwarna hitam ini disebabkan karena pigmen kulit yang meningkat dan mengalami oksidasi dengan oksigen akibat penumpukan sel kulit mati, produksi minyak berlebih, dan bakteri yang menyumbat pori-pori kulit. Jerawat satu ini bukan tipe jerawat yang meradang ya girls.

  4. Whitehead
    Nah kalau jenis jerawat yang satu ini merupakan jerawat dasar atau hal yang pertama muncul sebelum terjadinya jerawat. Hal ini terjadi ketika terjadi penyumbatan pori-pori karena minyak dan sel kulit mati. Pori-pori yang tersumbat menghasilkan  benjolan kecil berwarna putih. 

  5. Cystic 
    Siapa yang pernah dengar istilah jerawat batu? Yap, jerawat batu adalah jenis jerawat yang meradang. Jerawat ini terjadi karena adanya penumpukan minyak dan sel kulit mati yang dapat menimbulkan bekas disertai dengan lubang yang dalam. Ukuran jerawat ini dapat semakin membesar jika diperparah dengan timbulnya bakteri di lapisan kulit atas.  Jerawat ini juga memiliki nanah di dalamnya dan dapat menyebar jika tidak segera ditangani. 

  6. Nodule Cystic 
    Nah, jenis jerawat satu ini perlu kamu waspadai lho. Jerawat yang satu ini merupakan jerawat yang meradang dan dapat menembus ke lapisan kulit bagian dalam sehingga menimbulkan rasa sakit atau nyeri. 

 

Hubungan Jerawat dengan Menstruasi 

Lalu apa hubungannya jerawatan dengan menstruasi? Seperti yang telah dibahas pada artikel lainnya di menstruasi.com, setiap bulannya, perempuan yang sudah matang alat reproduksinya akan mengalami siklus menstruasi. Sebelum memasuki siklus menstruasi, hormon estrogen dan progesteron pada wanita akan meningkat untuk mempersiapkan proses pembuahan atau kehamilan. Apabila tidak terjadi pembuahan, maka terjadi peluruhan pada dinding rahim dan keluarlah darah menstruasi. 

Dalam fase atau siklus menstruasi, hormon estrogen dan progesteron memiliki waktu masing-masing untuk mendominasi tubuh. Perubahan inilah yang menyebabkan produksi sebum/minyak pada kulit menjadi berlebih. Ketika sebum atau hasil produksi minyak ini bercampur dengan kulit mati ataupun debu dan bakteri, maka pori-pori menjadi tersumbat dan menimbulkan jerawat.

Cara Menghindari Jerawat Saat Menstruasi 

Apakah karena pengaruh hormon, kita tidak bisa menghindari atau mencegah timbulnya jerawat? Eits, jangan khawatir girls! Berikut beberapa pengobatan yang kamu bisa lakukan untuk mencegah jerawat berlebih saat menstruasi. Oh iya, pastikan pengobatannya dibantu oleh dokter kandungan atau pakar endokrin ya. Berikut ulasannya. 

  1. Penggunaan pil KB
    Selain berfungsi sebagai obat penunda kehamilan, pil KB juga dapat meningkatkan kadar hormon estrogen dan menurunkan kadar testosteron. Pil KB juga meningkatkan protein SHBG (sex-hormone binding globulin) yang dapat menyerap kadar testosteron. Menurunnya kadar testosteron dapat menurunkan risiko penyebab jerawat karena memperlambat produksi minyak pada kulit. 

  2. Retin-A
    Retin-A merupakan vitamin A yang berasal dari hewani berupa krim. Namun, pembeliannya memerlukan konsultasi dan resep dari dokter. Vitamin ini berguna untuk mencegah tersumbatnya pori-pori dengan pemakaian rutin. 

  3. Spironolakton 
    Sama halnya dengan pil KB, Spironolakton memiliki mekanisme memperlambat atau menurunkan kadar testosteron. Dikarenakan obat ini memiliki efek samping yang mungkin terjadi setelah meminumnya, maka kamu wajib konsultasi mengenai risiko dan penggunaannya. 

Selain melalui pengobatan, tentu ada cara alami yang mudah dan murah untuk dilakukan seperti menjaga kebersihan wajah. Pastikan mencuci wajah maksimal 2 kali sehari menggunakan sabun wajah yang sesuai dengan jenis kulit, jangan menyentuh wajah dengan tangan kotor dan pastikan selalu mencuci tangan sebelum menyentuh wajah. Hal lain yang bisa kamu lakukan adalah memperhatikan asupan makanan dengan membatasi konsumsi gula, susu, dan karbohidrat terlalu banyak untuk mencegah peradangan kulit akibat gula darah yang terlalu tinggi. Jangan lupa untuk perbanyak minum air putih setidaknya 8 gelas perhari, minum air putih cocok untuk detoksifikasi dan membantu mencegah jerawat membandel. 

Saat keluar rumah, pastikan kamu memakai tabir surya minimal SPF 30 dengan takaran 2 ruas jari telunjuk dan jari tengah. Pastikan juga kamu melakukan re-apply sunscreen setiap dua jam sekali. Untuk mencegah jerawatan saat menstruasi, kamu bisa menggunakan dua jenis cleansing dengan bahan aktif seperti AHA untuk mengeksfoliasi kulit mati. 

Jika memiliki dana lebih, kamu bisa melakukan facial wajah untuk membersihkan pori-pori yang tersumbat dan mencegah timbul jerawat berlebih ketika menstruasi. Kamu juga bisa menambah skincare berupa serum berupa produk retinoid atau retinol untuk dapat mengecilkan pori, mengangkat sel kulit mati, dan mengecilkan kelenjar sebaceous atau kelenjar penghasil minyak pada kulit. 

Selain menjaga kebersihan kulit saat menstruasi, pastikan kamu juga menjaga kebersihan daerah kewanitaan ya. Gunakan pembalut yang super nyaman dan sesuai kebutuhan. Kamu bisa menggunakan Laurier Active Xtra Day di siang hari saat darah menstruasi sedang deras-derasnya. 

Kamu juga bisa menggunakan Laurier Relax Night dengan panjang 30-35 cm dengan perlindungan anti bocor dan anti geser. 

Di hari deras, kamu juga bisa menggunakan Laurier Celana Menstruasi yang ampuh 5x menyerap darah menstruasi dengan proteksi bocor 360 derajat. Jadi, pilih sesuai kebutuhan kamu ya! 

Related Articles

First Timer
20 Aug 2019

2 Hal yang Jadi Masalah Cewek Pas Menstruasi

Walaupun udah jadi rutinitas bulanan, menstruasi kadang masih suka bikin khawatir dan nggak nyaman. ...
First Timer
05 Sep 2019

Lemas Pas Menstruasi? Nggak Asik ah!

Saat menstruasi, cewek rata-rata mengeluhkan lemas dan lebih suka tidur-tiduran. Benar nggak, Girls?...
First Timer
17 Oct 2023

7 Mitos dan Fakta Seputar Menstruasi

“Jangan keramas”, “Jangan makan mentimun”, “Jangan minum air dingin&rd...