ask dr laurier

Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

Heavy Flow atau Menorrhagia?

Heavy Flow atau Menorrhagia?

10 Oct 2019

Heavy Flow atau Menorrhagia?

Sepanjang siklus menstruasi, bisa jadi ada waktu di mana kamu bakal mengalami perdarahan menstruasi yang lebih banyak dibanding biasanya lho, Girls. Kondisi ini dikenal sebagai heavy flow. Biasanya heavy flow berlangsung 2 – 3 hari, tapi bisa juga tergantung sama kondisi fisik setiap perempuan. Makanya, kondisi ini termasuk sangat wajar, Girls.

Eits, tapi kalau kamu selalu megalaminya selama menstruasi, maka ini harus diwaspadai. Dalam ilmu kedokteran kondisi ini disebut menorrhagia, yaitu perdarahan menstruasi yang banyak dan berkepanjangan (lebih dari 10 hari). Kondisi ini sebenarnya normal dialami sama perempuan yang memasuki masa premenopause, tapi untuk perempuan berusia produktif, kondisi ini memang nggak wajar, Girls.

Kalau semua gejala di bawah ini muncul secara bersamaan, maka kamu bisa tergolong mengalami menorrhagia nih, Girls!

  • Pembalut terasa cepat lembap setelah dipakai dalam waktu 1 jam, dan terjadi selama beberapa jam berturut-turut, sehingga harus diganti bahkan perlu memakai pembalut double
  • Perlu bangun dan mengganti pembalut pada malam hari
  • Heavy flow berlangsung lebih dari 10 hari pada satu masa menstruasi
  • Volume darah menstruasi mengandung darah kental atau beku yang besar dalam jumlah yang sangat banyak
  • Perdarahan terasa mengganggu aktivitas sehari-hari, karena menyebabkan anemia dengan gejala kelelahan, pusing, dan lemas
  • Mengalami kram atau nyeri yang sangat menyiksa dari awal sampai hari terakhir menstruasi

Secara umum, menorrhagia bisa dipicu sama beberapa hal berikut:

  • Hormon reproduksi yang nggak seimbang
  • Penebalan dinding rahim saat mengandung, yang kemudian luruh setelah melahirkan
  • Polip, yaitu benjolan yang tumbuh di dinding rahim akibat kadar hormon yang nggak seimbang. Saat polip luruh, akan menyebabkan perdarahan yang relatif banyak
  • Penggunaan AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) yang terlalu lama dipakai tanpa pengontrolan dan pemeriksaan yang baik, sehingga bisa memicu perdarahan
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antiinflamasi (anti radang)

Sempat juga beredar kabar bahwa pembalut yang berdaya serap tinggi bisa memicu perdarahan. Katanya, hal ini didasari isu bahwa bahan dasar pembalut terbuat dari kertas daur ulang dan nggak higienis, sehingga menjadi pemicu perdarahan. Bahkan dijelaskan juga bahwa ada serangga yang berkumpul di dalam kertas daur ulang tersebut, lalu nantinya bisa masuk ke dalam mulut rahim, dan bersarang di sana. Kamu percaya nggak sama berita ini, Girls?

Sebenarnya, bahan dasar pembalut adalah pulp. Secara teknis, ini adalah materi baru yang nggak bisa didaur ulang sama sekali. Proses pembuatan pembalut juga memakai teknologi yang sangat canggih dan tingkat higienitasnya sangat terjaga, sehingga nggak bakal mungkin makhluk hidup, sekalipun bakteri, bisa hidup di dalamnya saat proses pembuatan berlangsung sampai produk dikemas.

Di Indonesia, produk pembalut yang sah udah dipastikan lebih dulu proses pembuatannya oleh DEPKES RI. Kamu bisa melihatnya pada setiap kemasan pembalut yang ada nomor registrasi berupa tulisan DEPKES RI AKD/AKL XXXXXXXX. Deretan nomor tersebut adalah pernyataan DEPKES bahwa pembalut udah dibuat berdasarkan standar industri kesehatan. So, pastikan pembalut yang kamu beli punya nomor registrasi seperti ini ya, Girls!

Kalau kamu mengalami masalah perdarahan menstruasi yang berkepanjangan, kamu bisa mencoba lakukan hal-hal berikut ini untuk mengatasinya:

  • Istirahat. Ini adalah langkah utama yang selalu disarankan dokter kalau kamu memeriksakan kondisi perdarahan menstruasi yang berlebihan dan berkepanjangan.
  • Hindari obat tertentu yang berdampak pada pencairan darah, seperti aspirin. Sebaiknya, kamu jangan mengonsumsi obat apapun untuk menangani kondisi ini sebelum dipastikan oleh dokter.

Nah, sekarang kamu udah paham kan, kalau tiba-tiba mengalami perdarahan menstruasi yang berlebih? Intinya, jangan coba-coba mengatasinya sendiri ya, Girls! Lebih baik kamu langsung pergi ke dokter, kalau udah mulai merasa volume darah menstruasimu nggak seperti biasanya. Ingat, jangan takut dan ragu untuk memeriksakan kondisimu, karena kesehatan itu yang utama!

Yuk, ajak teman-temanmu untuk baca artikel ini, supaya mereka juga lebih paham tentang menorrhagia!

Related Articles

Adulthood
18 Oct 2019

PMS atau PMDD?

Girls, kamu tau nggak, apa bedanya PMS dan PMDD? Kalau PMS pasti kamu udah paham banget kan? PMS (Pr...
Adulthood
18 Oct 2019

Tips Biar Kamu Tetap Semangat Saat Menstruasi!

PMS yang dialami setiap perempuan itu beda-beda lho, Girls. Sebagian mengalami nyeri perut atau kram...
Adulthood
11 Jul 2019

Menstruasiku Telat Atau Nggak ya?

Girls, kamu pasti tau kan, kalau cewek yang udah mengalami menarche, pasti nantinya bakal mengalami ...