ask dr laurier

Punya pertanyaan seputar kewanitaan dan Menstruasi?

7 Efek Pil KB yang Perlu Kamu Tahu

7 Efek Pil KB yang Perlu Kamu Tahu

10 Nov 2021

7 Efek Pil KB yang Perlu Kamu Tahu

Pasangan yang sudah menikah biasanya familiar dengan istilah KB atau keluarga berencana. Hal ini umumnya dilakukan mereka yang berencana menunda kehamilan karena satu dan lain hal. Ada beberapa alat kontrasepsi yang cukup popular. Salah satunya yaitu pil KB. Yuk, berkenalan lebih lanjut dengan pil KB! 

Apa itu pil KB? 

pil KB

Pil KB adalah kelompok obat yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Ada dua jenis pil KB, yaitu pil KB kombinasi dan pil KB khusus progestin. Pil KB kombinasi mengandung hormon estrogen dan progesteron. Cara kerja dari pil KB kombinasi ini yaitu dengan cara menghentikan proses pelepasan sel telur (ovum). Obat ini juga bekerja dengan cara mengentalkan lendir di leher rahim (serviks) sehingga sperma sulit mencapai telur, sekaligus menipiskan dinding rahim agar sel telur yang telah dibuahi gak bisa bertumbuh.

Pil KB kombinasi

Ada empat jenis pil KB kombinasi yang perlu kamu ketahui. Pertama yaitu pil KB monofasik. Pil ini mengandung hormon estrogen dan progesteron dengan kadar yang konstan atau sama di setiap pil aktifnya.

Kedua yaitu pil KB bifasik. Pil ini mengandung hormon estrogen dan hormon progesteron. Estrogen pada setiap pil aktif dalam 1 siklus tetap konstan, sedangkan kadar progesteron pada pil aktif akan meningkat setelah setengah siklus.

Ketiga yaitu pil KB trifasik. Pil ini mengandung hormon estrogen dan progesteron yang dosisnya berubah sebanyak 3 kali dalam 1 siklus. Perubahan kadar hormon akan terjadi setiap 7 hari.

Keempat yaitu pil KB tetrafasik. Pil ini mengandung hormon estrogen dan progesteron yang dosisnya berubah sebanyak 4 kali dalam 1 siklus.

Pil KB kombinasi yang digunakan dalam jangka panjang disebut dengan extended-cycle pills. Pil dengan kandungan aktif ini dikonsumsi berkelanjutan selama 12 minggu, diikuti dengan konsumsi pil non aktif selama seminggu. Hal ini bertujuan agar penggunanya dapat mengalami menstruasi.

Extended-Cycle Pills bekerja dengan cara menurunkan frekuensi menstruasi yang dialami wanita dalam setahun, sehingga wanita hanya mengalami menstruasi sebanyak 4 kali dalam setahun.

Pil KB progestin

Pil KB khusus progestin ini biasanya dikenal dengan nama pil mini. Pil KB ini hanya terdiri dari pil aktif yang di dalamnya terdapat progestin dengan jumlah yang konstan. Pil mini biasanya digunakan oleh ibu menyusui dan wanita yang gak boleh mengonsumsi estrogen.

Pil mini bekerja dengan cara mengentalkan lendir di serviks sehingga sperma gak bisa mencapai telur. Selain itu, obat ini juga menipiskan volume dinding rahim, sehingga telur yang sudah dibuahi gak bisa bertumbuh. Terkadang pil mini juga bisa mencegah proses pelepasan sel telur matang (ovulasi).

Tips memilih pil KB 

Di antara dua pil KB tersebut, jenis mana yang paling cocok untuk kamu? Perlu kamu ketahui kalau gak semua jenis pil KB cocok bagi tiap wanita. Oleh sebab itu, kamu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan pil KB  apa yang cocok digunakan. 

Selain itu, ada juga beberapa pertimbangan lain yang harus diperhatikan ketika memilih pil KB seperti:

  • Gejala yang sering muncul ketika menstruasi.

  • Sedang menyusui atau gak.

  • Kondisi kesehatan jantung.

  • Riwayat darah tinggi.

  • Riwayat penyakit stroke dan migrain.

  • Berbagai obat minum yang sedang dikonsumsi.

Setiap obat yang kamu konsumsi biasanya akan ada efek samping, termasuk pil KB ini. Jadi, sebaiknya tanyakan pada dokter dan ketahui dulu efek samping yang akan timbul ketika kamu menggunakan obat ini.

Efek dari pil KB 

pil KB

Meski efektif dalam mencegah kehamilan, pil KB juga dapat menimbulkan efek samping. Beberapa efek samping pil KB yang sering ditemui antara lain:

1. Mual

Reaksi mual karena pil KB biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah 2 bulan penggunaan. Untuk sementara waktu, kamu sebaiknya mengonsumsi pil KB bersamaan dengan makanan atau sesudah makan supaya gak mual.

Kalau mual terasa sangat mengganggu, bahkan hingga membuat kamu jadi gak nafsu makan, periksa ke dokter. Lalu, tanyakan mengenai cara konsumsi pil KB yang paling cocok, sebelum kamu memutuskan untuk berhenti atau beralih ke metode kontrasepsi lain. 

2.  Sakit kepala dan nyeri payudara

Efek samping pil KB ini biasanya hanya terasa beberapa hari sekali. Keluhan ini bisa diatasi dengan obat pereda nyeri yang bisa dibeli di apotek, seperti paracetamol. Jika gak kunjung membaik, kamu bisa mengganti merek pil KB atau beralih ke jenis KB lainnya yang sesuai dengan anjuran dokter.

3. Kenaikan berat badan

Efek samping pil KB yang dari dulu banyak ditakutkan wanita adalah naiknya berat badan. Efek samping ini memang ada jika pil KB mengandung estrogen dengan kadar yang tinggi sehingga membuat nafsu makan meningkat dan memicu penimbunan cairan di dalam tubuh.

Tapi kamu sebaiknya gak perlu khawatir. Kebanyakan pil KB yang beredar saat ini mengandung estrogen dalam kadar yang efektif sehingga gak menyebabkan peningkatan berat badan.

Kalau berat badan kamu tetap naik selama mengonsumsi pil KB, coba konsultasikan kepada dokter. Bisa jadi kenaikan berat badan yang kamu alami dipicu oleh faktor lain.

4.  Gairah seks yang menurun

Kalau mengalami hal ini, kamu bisa mencoba jenis pil KB yang berbeda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, karena beberapa wanita bisa mendapatkan kembali gairah seksnya setelah beralih ke pil KB yang cocok dengan mereka.

6. Perubahan mendadak suasana hati 

Layaknya PMS, perubahan hormon yang terjadi karena pil KB dapat berpengaruh pada suasana hati. Kalau perubahan yang dirasakan gak terlalu parah, kamu bisa mencoba olahraga atau relaksasi untuk meredakannya.

Tapi kalau perubahan suasana hati mengarah ke depresi atau kecemasan yang berlebihan dan terasa sangat mengganggu, segera konsultasikan ke dokter. Dokter mungkin akan menyarankan kamu untuk beralih ke metode kontrasepsi non-hormonal, misalnya IUD. 

7. Perdarahan di luar masa menstruasi

Pengguna pil KB bisa saja mengalami efek samping berupa perdarahan di luar masa menstruasi. Efek samping ini bisa dicegah dengan mengonsumsi pil KB pada waktu yang sama setiap harinya. Kalau kamu sudah mengonsumsi pil KB secara teratur tetapi masih saja mengalami perdarahan di luar masa menstruasi, sebaiknya periksakan ke dokter.

Laurier

Sebagai antisipasi, kamu juga perlu siap sedia pembalut yang bisa bikin tetap nyaman ketika terjadi perdarahan tiba-tiba. Sebagai rekomendasi Laurier Flexi Protect bisa jadi solusi. Pembalut dengan daya serap maxi ini bahannya nyaman dan fleksibel. Tebalnya juga ideal jadi gak mengganjal dan nyaman bergerak seharian. Gak cuma itu, produk ini juga mudah dicuci setelah pemakaian ya, girls! 

 


 

 

Related Articles

Adulthood
20 Jul 2019

Rajin Cuci Tangan Bisa Bikin Aman

Girls, kamu tau nggak, kalau pas menstruasi ternyata organ genital jadi gampang mengalami infeksi lh...
Adulthood
11 Oct 2019

Kok, Menstruasiku Cuma Sebentar sih?

Bagi kebanyakan cewek, setiap kali mengalami menstruasi adalah periode yang menantang. Kamu salah sa...
Adulthood
15 Jul 2019

Atasi Mood Swing dengan Teknik Pernapasan

Pas lagi menstruasi, pasti mood-mu gampang ‘keaduk-aduk’, merasa tegang, bingung dan cem...